7 Ide Usaha Sampingan di Rumah dari Franchise Sampai Produk Digital

Foto: Pixabay @ptra

Usaha sampingan bisa dilakukan dengan mudah dari rumah. Pegawai negeri, pegawai swasta, ibu rumah tangga, bahkan mahasiswa pun bisa mencoba untuk berbisnis. Usaha sampingan di rumah ada banyak jenisnya mulai dari menjual makanan, produk fashion, produk kecantikan, sampai menjual jasa. Namun, meskipun sampingan tentunya perlu untuk mengelolanya dengan baik sehingga mendapat keuntungan dan bisa berkembang.

Contoh Usaha Sampingan di Rumah

Berbisnis di rumah memiliki beberapa kelebihan salah satunya tempat dan waktu yang lebih fleksibel. Jenis bisnis yang dilakukan pun bisa beragam tergantung dari keahlian dan minat seseorang. Berikut ini beberapa contoh bisnis sampingan yang bisa dilakukan dari rumah.

1. Menjual produk handmade

Bagi yang memiliki keterampilan dalam membuat produk handmade maka bisa menjadikannya sebagai ladang bisnis. Ini memang bisa dipelajari lebih dulu tapi ada baiknya memang sudah memiliki ketertarikan di awal terkait produk yang akan dibuat. Membuat barang sendiri tentu membutuhkan waktu daripada menjual barang orang lain. Namun barang yang dibuat sendiri biasanya akan menghasilkan lebih banyak laba karena membuat dan menjual sendiri. Beberapa produk handmade untuk usaha sampingan di rumah misalnya:

  • buket bunga
  • sabun
  • lilin
  • aksesoris
  • furnitur kayu
  • lukisan
  • baju rajut

2. Menjadi reseller produk

Usaha sampingan di rumah bisa dengan menjual produk milik orang lain atau reseller. Ini cenderung lebih praktis daripada membuat produk sendiri karena tidak membutuhkan tenaga dan waktu untuk membuatnya. Reseller produk bisa berupa menjadi agen resmi untuk produk tertentu seperti produk kecantikan. Bisa juga dengan menjual produk yang dibeli secara grosir. Produk yang dibeli dalam jumlah banyak memiliki harga satuan yang lebih murah sehingga bisa dijual dengan harga lebih mahal untuk mendapatkan laba. Selain reseller, ada juga istilah dropshipper yang berarti hanya memasarkan saja produk orang lain tanpa perlu repot memiliki produknya karena akan langsung dikirim oleh penjual/distributor aslinya. 

Baca juga: Begini Cara Usaha Kecil Pembukuan Sederhana Tulis Tangan, Plus Manfaatnya

3. Bisnis franchise

Bisnis franchise kadang hanya membutuhkan tempat yang tidak terlalu besar sehingga bisa dilakukan dari rumah. Kelebihan bisnis franchise yaitu sudah memiliki sistem dan brand yang tinggal dikelola saja. Jika ingin berbisnis franchise maka bisa mencari yang memang sesuai dengan pasar potensial yang ada di area sekitar rumah. Modal untuk berbisnis franchise bisa dimulai dari yang kecil sampai besar tergantung jenis dan brandnya. Brand yang sudah populer memang cenderung perlu modal yang agak besar. Ini juga tetep perlu melakukan riset apakah memang bisa laku untuk lokasi tersebut. 

4. Bisnis makanan

Produk makanan bisa berupa masakan jadi atau makanan kemasan. Produk makanan kemasan cenderung lebih praktis karena tidak mudah basi dan bisa disimpan lebih mudah. Sedangkan produk masakan jadi harus diperhatikan penyimpanannya dan harus segera laku terjual. Tapi bisnis masakan jadi juga memiliki pasar yang luas. Misalnya membuka bisnis katering untuk mahasiswa dan karyawan, atau membuka warung makanan di rumah. 

5. Membuka les (online atau offline)

Usaha sampingan di rumah tak harus selalu soal menjual barang, bisa juga dengan menjual jasa seperti membuka les atau kursus. Jenisnya bisa disesuaikan dengan keahlian yang dimiliki misalnya jika pintar bahasa asing maka bisa membuka les bahasa asing. Tak hanya secara offline, kursus juga bisa dilakukan secara online sehingga bisa fleksibel. Materi kursus seperti ebook juga bisa menjadi produk yang dapat dijual secara online. 

6. Menjual jasa dari rumah

Keahlian yang dimiliki seseorang bisa dimanfaatkan untuk menjadi usaha sampingan. Apalagi di era digital seperti saat ini maka akan lebih mudah memasarkan jasa tertentu. Beberapa jenis jasa yang bisa ditawarkan antara lain desainer grafis, desainer web, developer, transcriber, translator, marketing writer, video/foto editor, staff data entry, konsultan keuangan, dan lain-lain. Seseorang yang memiliki keahlian khusus bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan uang dengan menjual jasa. Oleh karena itu penting untuk seseorang meningkatkan dirinya dengan belajar dan menambah wawasan khusus. Sejak muda sebaiknya memperbanyak belajar untuk menambah keahlian sesuai dengan minatnya. 

7. Menjual produk digital

Usaha sampingan di rumah bisa berupa menjual produk digital. Berbeda dengan produk biasa, produk digital kadang hanya berupa file yang dijual di dunia maya. Ada banyak jenis produk digital yang bisa ditawarkan secara online. Beberapa contoh produk digital misalnya video, kursus, ebook, spreadsheets, foto, font, icon, logo, grafis, ilustrasi, animasi, software, dan lain-lain. Membuat produk digital tersebut bisa dipelajari dan bisa sesuai dengan keahlian yang sudah dimiliki. Bagi yang punya keahlian menggambar misalnya maka bisa menjual gambar baik itu berupa logo, icon, atau ilustrasi. Penting untuk melakukan inovasi dan selalu kreatif sehingga bisa bersaing dengan yang lain. 

Cara Memulai Bisnis Sampingan di Rumah

Bisnis sampingan bisa dimulai dengan modal yang kecil dan memanfaatkan keahlian yang dimiliki. Jika dikelola dengan baik sebuah bisnis sampingan bisa berkembang dan kadang malah melebihi pekerjaan utama. Berikut ini cara untuk memulai usaha sampingan di rumah.

1. Mengetahui keahlian dan minat

Saat akan membuka usaha akan lebih baik jika dimulai dari apa yang disukai dan dikuasai. Ini akan memudahkan ketika menjalaninya karena tidak perlu belajar dari awal. Keahlian seseorang bisa berbeda-beda misalnya ada yang ahli memasak, menggambar, programming, foto, dan lain-lain. Dari keahlian tersebut bisa menjadi dasar untuk ide usaha sampingan. 

2. Menentukan jenis usaha dan target pasarnya

Tentukan jenis usaha yang ingin digeluti kemudian target pasarnya. Jenis usaha yang sama bisa dikelola dengan cara berbeda tergantung dari target pasarnya. Misalnya usaha makanan dengan target pasar orang menengah ke atas. Maka tentu jenis makanan serta bahan yang digunakan juga menyesuaikan target pasar tersebut. 

3. Mengumpulkan modal

Modal untuk usaha sampingan di rumah bisa dimulai dengan jumlah yang tidak terlalu besar. Apalagi jika ini memang hanya untuk sampingan sehingga tidak perlu menggunakan modal yang terlalu besar. Modal yang kecil tersebut bisa dari tabungan sendiri atau patungan dengan keluarga. Jika memang ingin meminjam pada keluarga maka perlu dengan tertulis sehingga ada kepastian untuk pengembaliannya. 

Baca juga: Contoh Email Penawaran Produk untuk Promosi yang Efektif

4. Membuat rencana bisnis

Meskipun usaha kecil, tak ada salahnya untuk membuat sebuah business plan atau rencana bisnis. Di dalam rencana bisnis tersebut akan dicatat mengenai berbagai hal terkait manajemen bisnis usaha tersebut. Tak hanya jumlah modal, biaya, tapi juga terkait tempat, jumlah pekerja, dan sistem operasional untuk menjalankan usaha tersebut. 

5. Jangan lupa melakukan pembukuan

Ketika bisnis sudah dijalankan maka jangan lupa untuk melakukan pencatatan keuangan. Ini terkait berapa penjualan setiap harinya dan apa saja biaya-biaya yang dikeluarkan untuk bisnis tersebut. Adanya pencatatan keuangan bisa membantu melacak apakah bisnis berjalan dengan baik atau tidak.

Usaha sampingan di rumah jika dijalankan dengan tepat maka bisa mendatangkan banyak keuntungan. Ada banyak jenis usaha sampingan dengan modal yang kecil. Tak perlu menunggu memiliki banyak modal terlebih dahulu karena bisa dimulai dengan modal uang yang sedikit. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like