9 Langkah untuk Memulai Bisnis dari Nol Sampai Sukses

Foto: Pixabay @Tumisu

Setiap orang bisa membuka bisnis tapi tak semuanya menjadi pebisnis yang sukses. Memulai bisnis dari nol memang bukan perkara yang mudah. Ada berbagai tahapan yang harus dilalui untuk membangun bisnis yang berhasil. Pebisnis juga harus memiliki jiwa entrepreneurship sehingga dapat bertahan di tengah persaingan. Apalagi bagi pemula, perlu untuk terus berusaha dan berinovasi dalam mengelola bisnisnya.

Langkah-Langkah Memulai Bisnis dari Nol

Pemula yang ingin berbisnis kadang bingung apa yang harus dilakukan. Bisnis yang baik tentunya harus direncanakan dan dikelola dengan tepat. Berikut ini beberapa langkah untuk memulai bisnis dari awal.

1. Melakukan riset pasar

Langkah awal dalam memulai bisnis yaitu mengetahui tentang pasar yang akan dimasuki. Riset pasar akan memberi tahu apakah ada peluang sebuah ide usaha menjadi bisnis yang sukses. Ini merupakan cara untuk mengumpulkan informasi terkait pelanggan potensial dan bisnis yang sudah beroperasi di area tersebut. Gunakan informasi pasar untuk menemukan keunggulan kompetitif bagi bisnis. 

2. Menulis business plan

Business plan atau rencana bisnis merupakan fondasi atau dasar dari sebuah bisnis. Ini sebuah peta jalan bagaimana struktur, operasional, dan mengembangkan bisnis baru. Adanya business plan juga dapat digunakan untuk meyakinkan orang lain untuk bekerja sama atau berinvestasi pada perusahaan. Menulis rencana bisnis bisa membantu memulai bisnis dari nol sampai bisa menjalankannya. Di dalam rencana bisnis tertulis berbagai aspek manajemen dalam bisnis tersebut mulai dari pasar, operasional, keuangan, sumber daya manusia, sampai risiko bisnis. 

Baca juga: Begini Cara Usaha Kecil Pembukuan Sederhana Tulis Tangan, Plus Manfaatnya

3. Mendanai bisnis

Adanya rencana bisnis akan membantu untuk mengetahui berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk memulai bisnis. Jika tidak memiliki dana tersebut maka perlu untuk mengumpulkan atau meminjam dari pihak lain. Ada beberapa cara yang bisa dipakai untuk mengumpulkan dana yang dibutuhkan dalam membangun bisnis. Beberapa caranya antara lain pendanaan sendiri, investor, dan pinjaman. Pada bisnis kecil, pendanaan sendiri bisa dilakukan seperti mengambil dari uang tabungan. Meski dari uang pribadi, modal tersebut tetap perlu untuk dicatat agar bisa diketahui terkait keuntungan yang didapat. 

4. Menentukan lokasi bisnis

Lokasi sebuah bisnis merupakan salah satu hal yang penting untuk diputuskan saat akan memulai bisnis baru. Apalagi jika bisnis tersebut memang membutuhkan toko offline untuk menjangkau pasar. Lokasi juga bisa berpengaruh pada pajak, legalitas, dan juga pendapatan bisnis. Lokasi yang strategis untuk sebuah bisnis kadang berbeda dengan jenis bisnis yang lainnya. Penting untuk melakukan riset lebih dulu terkait lokasi bisnis tersebut. 

5. Menentukan struktur bisnis

Struktur legal yang dipilih untuk bisnis akan berdampak pada kebutuhan registrasi bisnis, berapa pajak yang dibayar, dan tanggung jawab personal. Struktur atau jenis bisnis ini bisa berupa kepemilikan perseorangan, kemitraan, dan korporasi. Bisnis kecil biasanya berupa kepemilikan perseorangan. Jika bermitra dengan pihak lain maka akan berupa kemitraan. Sebuah korporasi atau perusahaan biasanya untuk jenis bisnis yang cukup besar. Korporasi merupakan pilihan yang baik untuk bisnis medium sampai bisnis dengan risiko yang lebih tinggi. 

6. Memilih nama bisnis

Salah satu langkah memulai bisnis dari nol yaitu dengan memilih nama bisnis tersebut. Pemilihan nama menjadi cukup penting karena akan terikat dengan bisnis dan menjadi bagian dalam branding bisnis tersebut. Nama perlu sesuai dengan citra yang ingin disampaikan ke publik tentang bisnis tersebut. Selain itu perlu juga untuk memastikan agar nama bisnis tidak sedang digunakan oleh pihak lain. Bisnis juga perlu untuk memiliki nama yang bisa dipatenkan untuk keberlangsungan bisnis tersebut. 

7. Mendaftarkan bisnis

Bisnis yang ingin dijalankan secara profesional tentu perlu untuk didaftarkan secara legal. Ini perlu agar bisnis bisa memiliki legalitas, diakui, dan mudah dalam mengurus administrasi lainnya. Bisnis yang terdaftar juga akan lebih mudah jika ingin mendapatkan bantuan dari program pemerintah. 

Baca juga: 8 Contoh E-Commerce di Indonesia yang Paling Populer

8. Membuka akun bank untuk bisnis

Keuangan bisnis perlu dipisahkan dari keuangan pribadi, meskipun itu merupakan perusahaan perseorangan. Jadi perlu untuk membuat akun bank tersendiri yang hanya digunakan untuk kepentingan bisnis tersebut. Adanya akun bank untuk bisnis bisa lebih memudahkan untuk masalah pajak dan menghitung keuangan usaha tersebut. 

9. Menjalankan bisnis

Memulai bisnis dari nol membutuhkan langkah-langkah yang diperhitungkan sehingga bisa berjalan dengan baik. Ketika masuk ke tahapan menjalankan sebuah bisnis kadang apa yang sudah direncanakan tak bisa terlaksana seperti yang tertulis. Masalah dan risiko bisnis akan mulai bermunculan saat menjalankan sebuah bisnis. Pebisnis perlu untuk mempersiapkan diri dan menghadapinya dengan baik agar bisnis bisa tetap berjalan. 

Bisnis bisa berjalan dengan baik jika direncanakan dan dikelola dengan baik. Tapi ada faktor eksternal yang kadang tidak bisa dikendalikan oleh pebisnis. Memulai bisnis dari nol bukan hal yang mudah, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dihadapi ketika bisnis mulai berjalan. Penting untuk sejak awal mempersiapkan diri dan mengetahui risiko-risiko yang akan terjadi dalam bisnis tersebut. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like