Begini Cara dan Manfaat Memahami Rumus Mencari Laba

Hal penting yang perlu diketahui oleh seorang pelaku bisnis adalah mengetahui rumus mencari laba dan cara perhitungan laba. Mengapa hal ini dianggap sebagai sesuatu hal yang penting? Sebab, dengan memahami perhitungan laba yang tepat, Anda bisa mengetahui berapa besar keuntungan yang didapatkan.

Dengan mengetahui besaran laba yang diperoleh, bisa digunakan sebagai alat analisa terhadap kinerja bisnis yang dijalani. Kita bisa mendapatkan informasi apakah bisnis yang dijalankan, mengalami perkembangan atau sebaliknya justru menurun kinerjanya.

Pengertian laba sendiri, memiliki perbedaan makna antara ilmu ekonomi dan akuntansi. Dalam ilmu ekonomi, laba diartikan sebagai sebuah peningkatan yang terjadi pada kekayaan perusahaan. Sementara jika dilihat dari sudut pandang ilmu akuntansi, laba diartikan sebagai perbedaan pendapatan yang diwujudkan pada transaksi yang ada pada waktu tertentu dan dibanding dengan biaya yang keluar pada rentang waktu yang ditetapkan.

Rumus mencari laba dari kedua sudut pandang itu pun memiliki perbedaan. Jika dilihat dari teori ilmu ekonomi, maka pencarian laba bisa dilakukan dengan menghitung keseluruhan pendapatan dikurangi biaya eksplisit dikurangi biaya implisit.

Biaya eksplisit merupakan biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pembayaran seperti untuk membayar bahan baku, gaji karyawan dan sewa-sewa semua peralatan. Sementara biaya implisit digunakan sebagai pembayaran biaya peluang. Biaya peluang adalah alternatif berikut yang hilang pada saat perusahaan membuat keputusan untuk menggunakan suatu faktor produksi lain.

Baca Juga : Apa Yang Dimaksud Dengan Inovatif, Pengertian dan Contohnya

Rumus Mencari Laba

Ada dua jenis laba yang dikenal dalam bisnis. Yang pertama adalah laba kotor dan kedua adalah laba bersih. Apa perbedaan keduanya? Dan bagaimana rumus mencari laba keduanya? Simak ulasan di bawah

  1.       Laba Kotor

Secara umum, laba kotor yang disebut juga dengan gross profit merupakan keseluruhan penghasilan yang diperoleh dari penjualan. Nilai ini belum dikurangi dengan pengeluaran untuk membayar gaji pegawai, pembayaran bunga, overhead serta membayar pajak.

Sehingga dalam unsur laba kotor masih bercampur antara keuntungan dan biaya-biaya yang harus dibayar. Dengan demikian, belum bisa disebut dengan laba murni penjualan. Sehingga nilai laba adalah masih berupa semua pendapatan yang diperoleh.

Rumus mencari laba kotor adalah sebagai berikut

Laba kotor = Pendapatan-HPP (harga Pokok Penjualan)

Laba kotor ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah :

  •         Harga jual produk. Dimana semakin tinggi harga jual produk, maka nilai laba kotor yang akan didapatkan semakin besar.
  •         Jumlah produk. Jumlah laba yang diperoleh linier dengan jumlah produk yang berhasil dijual. Semakin banyak produk yang dijual maka keuntungan dalam laba kotor juga akan semakin besar jumlahnya.
  •         Harga Pokok Penjualan. Bila HPP tetap dan imbang dengan dengan harga penjualan produk maka laba kotor yang didapatkan pun akan semakin besar.
  1.       Laba Bersih

Istilah laba bersih banyak juga disebut dengan bottom line. Hal ini karena posisi laba bersih dalam laporan keuangan letaknya ada di bagian bawah laporan laba dan rugi. Pendapatan bersih akan diperoleh dengan melakukan pengurangan semua pengeluaran dari semua pendapatan yang diperoleh.

Beberapa pengeluaran yang dikurangkan tersebut antara lain adalah :

  •         Pajak penghasilan
  •         BIaya Operasional
  •         Bunga Pinjaman
  •         Penyusutan, yakni nilai aset tetap setelah digunakan beberapa waktu

Untuk rumus mencari laba bersih dilakukan dengan mengumpulkan semua data pengeluaran secara lengkap. Sebab perhitungan laba bersih akan didapatkan setelah semua pendapatan dikurangi dengan semua pengeluaran yang terjadi dalam waktu tertentu.

Untuk rumus perhitungannya adalah :

Laba Bersih = Laba Kotor-Beban

Beberapa faktor yang bisa menimbulkan pengaruh pada laba bersih ini antara lain adalah ;

  •         Jumlah barang yang diproduksi dan berhasil dijual
  •         Penyusutan nilai aset yang digunakan untuk proses produksi dan nilai ruangan tempat memproduksi barang yang dijual
  •         Pengeluaran variabel yakni jumlah yang dikeluarkan sejumlah produk yang dijual
  •         Biaya tetap, biaya yang harus dikeluarkan tanpa melihat jumlah produknya
  •         Biaya sewa, dana pemasaran serta tunjangan karyawan

Baca Juga : Cara Mudah Menghitung Free Cash Flow Adalah Sebagai Berikut, Simak Yuuk!

Manfaat Mengetahui Laba

Seorang pelaku bisnis, wajib mengetahui rumus mencari laba ini. Sebab, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan bila bisa mengetahui laba tersebut. Sebab, dengan mengetahui jumlah laba yang berhasil didapatkan, maka akan menentukan banyak keputusan dalam perusahaan. Beberapa manfaat dari mengetahui cara menghitung laba ini antara lain adalah :

  1.       Membantu menjaga stabilitas keuangan perusahaan.
  2.       Perhitungan laba  bisa digunakan sebagai parameter oleh investor yang ingin menanam investasi pada perusahaan tersebut.
  3.       Pada saat mengajukan kredit, perhitungan laba ini dijadikan acuan untuk menentukan besaran kredit yang bisa diberikan
  4.       Perhitungan laba menjadi bahan evaluasi model serta strategi bisnis bila pendapatan yang diperoleh belum mampu memberikan keuntungan atau sudah memberikan keuntungan
  5.       Perhitungan laba dijadikan alat untuk membuat rencana jangka panjang terkait strategi perusahan. Milsanya untuk menentukan pengembangan bisnis, menambah anggaran pemasaran atau perekrutan karyawan baru serta investasi di bidang lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like