10 Cara Memulai Usaha dari Nol Agar Bisa Sukses dan Berkembang

Foto: Pixabay @Skitterphoto

Bisnis yang dimulai dari bawah memang tak selalu mudah untuk dijalankan. Cara memulai usaha dari nol bisa dengan membuat rencana bisnis yang matang. Namun perlu eksekusi yang tepat dan jiwa wirausahawan sehingga bisa mendorong bisnis agar sukses. Seorang pebisnis memang tak perlu harus memiliki latar belakang manajemen tapi penting juga untuk belajar sehingga bisa menerapkannya. 

Cara Memulai Usaha dari Nol

Memulai bisnis melibatkan perencanaan, riset pasar, dan aspek legal dalam membuka sebuah usaha. Memulai dari awal berarti mulai menentukan apa yang akan dijual dan bagaimana mendapatkannya. Ada baiknya untuk melakukan perencanaan secara tertulis sehingga bisa lebih mudah saat memperbaiki dan evaluasi. Berikut ini cara memulai usaha dari nol.

1. Memilih ide bisnis

Semua berawal dari ide, begitu juga dalam membangun sebuah bisnis. Ide bisnis bisa berasal dari mana saja mulai seperti hobi dan latar belakang pendidikan seseorang. Bagi pemula penting untuk memilih ide bisnis yang tidak membutuhkan modal terlalu besar. Bisnis dengan modal besar memiliki risiko yang tinggi. Ide bisnis bisa sama dengan yang sudah ada tapi nantinya bisa dikembangkan sehingga memiliki branding yang unik atau berbeda. 

Baca juga: 6 Langkah Awal Cara Membuka Usaha Sendiri di Rumah

2. Riset produk dan pasar

Setelah menemukan ide bisnis selanjutnya melakukan riset produk dan pasar. Produk dari sebuah ide bisnis bisa dikembangkan sendiri atau bekerja sama dengan produsen. Ini tergantung apa jenis produk tersebut apakah memang bisa dibuat sendiri atau tidak. Jika ingin membuat produk sendiri maka perlu untuk memikirkan terkait bahan, peralatan, dan proses pembuatannya. 

Selain riset produk, penting juga melakukan riset pasar. Pertimbangkan apakah produk tersebut memiliki pasar potensial yang baik atau tidak. Produk sebagus apapun jika tak memiliki pasar maka akan sulit juga untuk terjual. Sebuah produk harus memiliki target pasar yang jelas sehingga bisa lebih fokus saat memasarkannya. 

3. Menulis sebuah rencana bisnis

Sebuah rencana bisnis tak hanya dipikirkan saja tapi ada baiknya tertulis dengan sistematis. Adanya sebuah rencana bisnis bisa memberikan gambaran tentang berbagai aspek manajemen dalam bisnis tersebut. Rencana bisnis yang tertulis dengan baik bisa digunakan untuk mencari investor. Para investor bisa melihat apakah bisnis yang direncanakan tersebut memiliki potensi atau tidak. 

4. Membuat atau mencari sumber produk

Cara memulai usaha dari nol bisa dengan membuat produk sendiri. Misalnya jika produknya adalah bakso, maka membuat produk bakso sendiri. Tulis semua bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan produk tersebut. Cari distributor atau penjual yang bisa dipercaya untuk menyediakan sumber bahan tersebut. Selain membuat sendiri ada juga yang membuka usaha dengan menjual kembali produk orang lain. 

5. Mengembangkan sebuah brand

Mengembangkan brand dari awal bisa dimulai dari pemberian nama brand, logo, slogan, dan lain-lain. Setiap brand harus memiliki identitas tersendiri yang membuatnya berbeda dari brand lainnya. Tak hanya dari visualnya saja tapi juga isi produk tersebut. Pembeda bisa dari bahannya, fitur, target pasar, atau tambahan keunggulan yang dimiliki dari produk tersebut. 

6. Membuat website untuk bisnis

Di era sekarang, bisnis juga harus mudah ditemukan di dunia maya. Oleh karena itu perlu juga untuk membuat website resmi untuk bisnis tersebut. Pembuatan website sekarang cukup mudah. Selain membuat sendiri bisa juga menggunakan jasa profesional untuk membuat website bisnis. Isi dari website tersebut bisa berupa informasi brand, informasi produk, artikel terkait produk, dan link toko online tempat menjual produk tersebut. 

7. Mendaftarkan usaha

Sebuah usaha yang ingin sukses perlu untuk menjadi resmi dan diakui. Oleh karena itu cara memulai usaha dari nol sejak awal perlu untuk mendaftarkan usaha tersebut sehingga menjadi legal. Pendaftaran izin usaha tersebut bisa secara online melalui website yang telah disediakan oleh pemerintah. Ada beberapa dokumen persyaratan yang perlu untuk disiapkan untuk izin usaha tersebut. Bisnis yang memiliki izin akan lebih mudah dalam operasionalnya. 

8. Mengelola uang

Sebuah bisnis yang baik berarti harus memiliki pengelolaan uang yang baik pula. Kesuksesan bisnis bisa dinilai dari apakah keuangannya baik atau tidak, untung atau rugi. Sejak awal perlu untuk melakukan pencatatan keuangan dengan baik. Saat ini ada banyak software akuntansi yang bisa membantu untuk pencatatan keuangan bisnis. Jika ingin yang sederhana bisa juga menggunakan Excel. Apapun aplikasi yang digunakan perlu untuk mencatat secara rutin terkait pengelolaan uang dalam bisnis. 

9. Memasarkan bisnis

Cara memulai usaha dari nol membutuhkan aspek pemasaran. Marketing atau pemasaran dibutuhkan untuk mengenalkan produk dan membawanya ke konsumen. Aspek pemasaran ini bisa berupa promosi produk. Strategi promosi dapat menyesuaikan dengan jenis produk dan segmentasi pasarnya. Ini dapat berupa iklan, diskon, event, dan lain-lain. 

10. Mengembangkan bisnis

Setelah bisnis sudah berjalan dengan stabil selanjutnya tahap pengembangan bisnis. Seorang pengusaha tentunya ingin agar bisnisnya bisa berkembang tidak hanya stagnan. Pengembangan bisnis ini bisa dilakukan dengan beberapa strategi, misalnya menambah produk, menambah tempat penjualan, dan lain-lain. Namun penting untuk memastikan bahwa bisnis memang sudah mendapatkan keuntungan yang stabil dalam beberapa waktu sebelum mulai mengembangkannya. 

Salah satu hal penting yang perlu dipersiapkan dalam memulai usaha yaitu terkait dengan modal. Cara memulai usaha dari nol bisa dengan menyiapkan modal yang dibutuhkan untuk bisnis tersebut. Modal berupa uang tentunya bisa membantu sebuah bisnis dapat berjalan. Meskipun ada juga jenis modal lain seperti keahlian yang dimiliki serta peralatan untuk operasional bisnis. 

Baca juga: Apa Saja Syarat Menjadi Mitra untuk Franchise JNE?

Modal berupa uang ini bisa berasal dari pendiri usaha tersebut. Pengusaha pemula ada baiknya memilih usaha yang tidak membutuhkan modal besar. Uang tabungan yang dimiliki bisa menjadi modal awal meskipun tidak terlalu besar. Bagi pemula, jangan terlalu tergiur dengan keuntungan yang besar tapi modal awalnya juga besar. Ini untuk mencegah risiko kerugian yang juga besar. 

Selain modal dari diri sendiri, ada juga pilihan modal dari orang lain yang bisa berupa pinjaman, investasi, atau bantuan. Modal berupa pinjaman harus dapat dilunasi dalam waktu tertentu. Investasi berarti perlu ada perjanjian terkait pembagian laba usaha. Sedangkan bantuan atau hibah tidak membutuhkan pengembalian dan kadang hanya pertanggungjawaban pemakaiannya saja. 

Memanfaatkan modal yang tak banyak tersebut juga perlu strategi. Sebuah bisnis bisa berjalan dengan modal awal yang kecil bisa dengan pemilihan jenis bisnis dan operasionalnya. Misalnya dengan memanfaatkan penjualan secara online sehingga tidak membutuhkan tempat khusus. Ada juga berbagai bisnis yang tidak membutuhkan banyak pekerja sehingga biaya pengeluarannya juga sedikit

Cara memulai usaha dari nol tak hanya terkait masalah modal. Mental seseorang agar bisa menjadi wirausahawan sukses juga penting. Ada modal yang besar dan perangkat yang lengkap tetap tak bisa menjamin kesuksesan bisnis tanpa seorang pengusaha yang bermental kuat. Menjadi wirausahawan harus memahami terkait keinginan konsumen, bagaimana mengelola uang, serta sumber daya lain yang dimilikinya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like