5 Strategi Untuk Meningkatkan Usaha Kuliner Berikut Ini Adalah Perlu Dilakukan, Agar Banjir Pelanggan!

Foto: unsplash@Falaq Lazuardi

Usaha kuliner merupakan salah satu jenis usaha yang tidak ada matinya. Maka tak heran jika usaha kuliner kini semakin menjamur. Namun Anda yang ingin terjun di dunia usaha kuliner tidak usah khawatir tentang persaingan di dunia usaha kuliner. Simak sampai tuntas penjelasan tentang strategi untuk meningkatkan usaha kuliner berikut ini adalah seperti apa agar Anda benar-benar memahaminya.

Strategi Untuk Meningkatkan Usaha Kuliner

Strategi marketing adalah hal yang penting dalam usaha apapun. Strategi marketing bertujuan untuk mendatangkan konsumen. Tentunya ada strategi khusus untuk mendatangkan konsumen yang kemudian bisa membeli produk.
Dalam usaha kuliner, selain soal rasa ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Dan beberapa strategi untuk meningkatkan usaha kuliner berikut ini adalah:

1. Ciptakan Rasa yang Unik

Salah satu strategi untuk meningkatkan usaha kuliner berikut ini adalah soal rasa. Rasa adalah yang utama dalam usaha kuliner memang benar adanya.
Jika Anda hendak memulai usaha kuliner, misalnya mie ayam, bakso, gado-gado, nasi rames, nasi padang dan sebagainya, Anda perlu melakukan tes rasa sebelum memulai usaha Anda.
Anda perlu melakukan beberapa percobaan memasak menu, lalu mencicipinya, lalu ajak keluarga, kerabat atau teman untuk mencicipi masakan Anda. Tanyakan opini mereka. Jika rasanya sudah pas dan enak, barulah Anda bisa memulai berjualan.
Kadang-kadang kita menemukan kuliner yang memiliki rasa yang tidak enak, nasi goreng yang hambar, mie ayam yang tidak karuan rasanya, nasi rames dengan sayurnya yang tidak pas bumbunya, dan sebagainya.
Itulah contoh usaha kuliner yang berjualan asal-asalan. Kemungkinan besar usaha mereka tidak akan berkembang karena sekali konsumen datang, konsumen tidak akan kembali lagi karena konsumen tidak terkesan pada rasanya.

2. Penyajian yang Istimewa

Selain soal rasa, strategi untuk meningkatkan usaha kuliner berikut ini adalah mengenai penyajian. Berikan penyajian yang istimewa pada konsumen Anda.
Misalnya Anda mau membuka usaha bakso, maka sediakan juga nasi jika konsumen Anda ingin tambah nasi saat makan, sediakan bakso jumbo, sediakan bakso isi telur, sediakan bakso isi sambal, sediakan kerupuk, dan sebagainya.

Baca juga: Ide Usaha yang Cocok untuk Pemula Minim Resiko yang Patut Dicoba

Jika Anda ingin membuka usaha mie ayam, sediakan tulang ayam karena ada beberapa konsumen yang suka tulang ayam, sediakan kerupuk, sediakan menu mie ayam berbagai variasi seperti mie ayam bakso, mie ayam porsi jumbo, mie ayam telur, mie ayam full topping ayam, dan sebagainya.
Anda juga perlu memperhatikan soal warung. Buat warung yang bersih dan nyaman. Jika perlu pasang Wi-Fi agar konsumen senang dan betah makan di warung Anda.

3. Buat Slogan yang Menarik

Strategi selanjutnya untuk meningkatkan usaha kuliner berikut ini adalah membuat slogan yang menarik. Anda harus membuat slogan menarik untuk menarik perhatian orang-orang.
Orang-orang yang mendengar/membaca slogan Anda merupakan calon konsumen. Jadi buat mereka tertarik dan selanjutnya mau membeli produk Anda.
Contoh slogan makanan menarik adalah:
Mie Ayam Arema Full Topping Ayamnya Rasa Tiada Duanya
Bakso Bima Jumbo, Baksonya Segede Gaban Lho
Warung Nasi Rames Goyang Lidah, Nyata Goyangnya Ala Goyang Samba

4. Beri Diskon Khusus

Selanjutnya strategi jitu untuk meningkatkan usaha kuliner berikut ini adalah memberi diskon khusus.

Pemberian diskon khusus misalnya diskon 50% untuk yang sedang berulang tahun pada saat membeli, diskon khusus pada Hari Kemerdekaan RI, diskon khusus untuk ibu-ibu pada saat Hari Kartini, diskon 25% untuk pembeli lebih dari 3 item, dan sebagainya.

Pemberian diskon khusus ini bisa Anda tempel di depan warung, melalui brosur, status WA, atau pengumuman melalui radio lokal jika Anda membuka usaha secara offline.

Namun jika Anda berjualan secara online maka pengumuman diskon khusus bisa diposting di status WA, di beranda toko online atau pada tayangan iklan produk Anda.

5. Layanan Antar

Strategi selanjutnya untuk meningkatkan usaha kuliner berikut ini adalah layanan antar. Sebagai pebisnis kuliner sediakan layanan antar bagi konsumen/pelanggan.

Mengingat kesibukan sebagian orang, maka mereka terkadang tidak bisa keluar rumah untuk membeli makanan. Kesibukan orang-orang sesungguhnya merupakan peluang bagi Anda sebagai pebisnis kuliner.

Beri pengumuman di depan warung jika Anda melayani layanan antar. Untuk pembelian minimal sejumlah tertentu misalnya minimal 2 atau minimal 4 dengan jarak dekat kurang dari 10 kilometer, Anda tidak perlu meminta ongkos kirim.

Namun untuk jarak lebih dari 10 kilometer Anda bisa meminta tambahan ongkos pengiriman.

Jenis-Jenis Usaha Kuliner

Setelah membahas mengenai strategi untuk meningkatkan usaha kuliner berikut ini adalah jenis-jenis usaha kuliner yang bisa Anda coba:

1. Nasi Goreng

Nasi goreng merupakan salah satu jenis kuliner yang diminati segala usia. Usaha yang satu ini terhitung gampang dilakukan dan bisa dibuat variasi aneka rasa.

Anda bisa membuat nasi goreng orisinil, nasi goreng magelangan (nasi goreng+mie), nasi goreng seafood, nasi goreng tumpeng dan ide-ide lainnya.

Untuk tempat usahanya, umumnya usaha nasi goreng berupa warung sederhana atau bisa juga menggunakan gerobak dorong.

Baca juga:Penjelasan Rumus Persediaan Akhir Menggunakan Metode Laba Kotor, Ritel dan WIP

Anda sering melihat abang penjual nasi goreng menggunakan gerobak dorong. Gerobak dorong terlihat lebih alami dan unik dibandingkan warung biasa. Namun pilihan itu tergantung Anda dan survey pasar yang Anda lakukan.

2. Aneka Bebakaran

Aneka bebakaran seperti ayam bakar, lele bakar, dan nila bakar merupakan menu masakan yang cukup digemari. Buatlah menu masakan tersebut dengan bumbu yang meresap maka pasti jualan Anda akan laris manis.
Anda bisa membuat warung sederhana di pinggir jalan atau bisa pula berupa warung lesehan yaitu menggelar tikar di pinggir jalan sebagai tempat duduk konsumen.
Jadi warung lesehan merupakan warung non permanen. Sore hari digelar dan malamnya Anda harus membongkarnya.
Antara warung permanen, semi permanen atau non permanen, Anda bisa menentukan jenis mana yang terbaik dan paling pas bagi usaha Anda.

3. Gado-Gado dan Lotek

Gado-gado dan Lotek merupakan kuliner yang menggunakan bahan sayur. Cocok dikonsumsi oleh orang-orang yang menghindari makanan yang mengandung lemak tinggi.
Jualan ini juga bisa Anda coba. Warung gado-gado dan lotek biasanya jadi satu, sehingga konsumen bisa memilih menu yang variatif.

4. Soto

Soto merupakan menu makanan berkuah yang cukup digemari. Soto nikmat disantap saat makan siang namun juga sering disantap saat sore atau malam hari.
Anda bisa mencoba usaha warung soto. Cara membuatnya simpel, bahannya murah dan keuntungannya cukup besar. Soto ada beberapa varian, antara lain soto ayam, soto sapi, soto kemangi, soto sulung, dan soto madura. Dan mungkin masih ada variasi lainnya.

5. Bakso dan Mie Ayam

Usaha kuliner bakso dan mie ayam bisa sekalian jadi satu. Jadi menu yang disajikan lebih variatif. Selain menu tunggal, menu bisa dikombinasikan, misalnya mie ayam bakso beranak, mie ayam bakso jumbo, dan sebagainya.
Umumnya warung bakso dan mie ayam berada di pinggir jalan. Buat warung sederhana dengan beberapa set meja kursi.
Jangan lupa terapkan strategi marketing untuk meningkatkan usaha kuliner berikut ini adalah soal rasa, penyajian, slogan yang menarik, diskon serta layanan antar.

Nah, bagaimana strategi untuk meningkatkan usaha kuliner berikut ini adalah bagaimana sudah dibahas seluruhnya. Termasuk beberapa contoh usaha kuliner yang bisa Anda coba. Semoga artikel ini bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like