Tips dan Contoh Targeting Pemasaran dari 3 Brand Ternama

Foto: Pixabay @Tumisu

Target pemasaran merupakan salah bagian dari strategi yang perlu dilakukan oleh manajemen pemasaran sebuah bisnis. Adanya target pemasaran membuat bisnis fokus untuk memasarkan pada kelompok orang yang spesifik.

Contoh targeting pemasaran ini bisa dilihat dari perusahaan yang sudah sukses, ada yang untuk pasar menengah atas, ada yang untuk anak muda, dan lain-lain. Bisnis dapat lebih mudah untuk mencapai tujuannya jika menentukan siapa yang menjadi target pasar mereka.

Baca juga: 7 Ide Usaha Rumahan Modal 50 ribu yang Mudah Dilakukan

Bagaimana Mendefinisikan Target Pemasaran?

contoh targeting pemasaran
Foto: Pixabay @Tumisu

Ada banyak manfaat dari penentuan target pasar yang tepat untuk suatu produk atau layanan. Memiliki target pelanggan yang tepat memungkinkan untuk bisa menyampaikan pesan yang lebih jelas dan spesifik.

Target pelanggan yang terdefinisi dengan baik memungkin untuk membuat percakapan yang lebih tulus dan menarik untuk kelompok konsumen tersebut. Bagaimana cara agar bisa menentukan target market yang tepat? Berikut beberapa tipsnya.

  1. Mengidentifikasi key benefit dari bisnis

    Setelah mengembangkan benefit dari bisnis maka dapat menemukan target marketnya. Pemasaran yang otentik bukan seni dari penjualan tapi mengetahui apa yang dibuat. Ini merupakan seni untuk mengidentifikasi dan memahami kebutuhan pelanggan dan menciptakan solusi.

    Cara mengidentifikasi key benefit dari produk atau jasa yaitu dengan mengetahui apa masalah yang diselesaikan, apa kebutuhan yang dipenuhi, dan apa hasrat yang dipuaskan.

  2. Mendefinisikan siapa yang paling mendapat manfaat

    Contoh targeting pemasaran yaitu dengan mendefinisikan siapa yang paling mendapat manfaat dari produk atau layanan. Bisnis dapat mulai berpikir siapa yang paling mendapat manfaat dari fitur dan siapa yang paling akan membelinya. Ini bisa membantu untuk menyempitkan demografis dari target market.

  3. Menyaring target market

    Setelah mengembangkan demografi dari kelompok konsumen yang paling mendapat benefit dari produk selanjutnya melakukan penyaringan. Ini membentuk persona pengguna dari para pelanggan.

    Persona ini akan termasuk demografi seperti rentang usia, lokasi, jenis kelamin, dan lain-lain. Selain itu ada juga tambahan psikografis yang berupa informasi personal seperti hobi, minat, kebiasaan, kesukaan, gaya hidup, dan lain-lain.

  4. Tetap objektif

    Salah satu langkah paling menantang dari mendefinisikan target market yaitu tetap objektif. Saat melakukan riset untuk pelanggan potensial maka harus tetap objektif dan menghindari asumsi.

    Faktanya, CBInsights menemukan bahwa sekitar 35% dari bisnis start-up gagal karena kurangnya kebutuhan pasar. Bahkan jika pebisnis berpikir produknya sangat luar biasa, bisa mengalami kegagalan jika tak dengan akurat mengidentifikasi kebutuhan atau keinginan, dan mengatasinya.

  5. Evaluasi segmen

    Contoh targeting pemasaran bisa dibuat melalui evaluasi segmen pasar. Pebisnis perlu meyakinkan bahwa segmen pasar yang diidentifikasi merupakan kelompok pelanggan yang layak.

    Caranya dengan menjawab beberapa pertanyaan seperti apakah kelompok tersebut cukup banyak agar bisnis bertahan, apakah kelompok tersebut mampu membayar untuk produk, akankah mereka melakukan pembelian berulang, dan lain-lain.

  6. Mengecek pesaing

    Salah satu bagian dari strategi perusahaan yaitu melengkapi analisis SWOT. Penting untuk melakukan riset terkait target pasar dari pesaing. Apakah target pasar mereka juga terkait dengan produk yang akan dipasarkan.

    Jika memasarkan pada kelompok orang yang sama maka perlu mengetahui apa kelebihan yang dimiliki sehingga bisa melakukan pemasaran dengan baik.

    Baca juga: Contoh Target Pemasaran untuk Produk dan Jasa, Apa Tujuannya?

Contoh Targeting Pemasaran Brand Ternama

contoh targeting pemasaran
Foto: Pixabay @yousafbhutta

Perusahaan-perusahaan yang sukses tentunya memiliki strategi pemasaran yang baik termasuk dalam menentukan target marketnya. Berikut ini beberapa contoh target market dari brand-brand terkenal.

  1. Nike

    Nike memiliki target market demografis yang bagus. Mereka pernah memasarkan hanya untuk atlet profesional saja namun mengubah model bisnisnya menjadi lebih luas. Sebagai bagian dari rebranding Nike mempertimbangkan manfaat dari pakaian, sepatu, aksesoris, dan peralatan olahraganya, kepada siapa mendapat manfaat yang paling menarik.

  2. Netflix

    Mungkin banyak orang akan berpikir Netflix menargetkan semua orang. Hal ini mungkin sebagian benar, namun Netflix juga memiliki strategi marketing yang menargetkan pilihan pribadi masing-masing pengguna. Jadi setiap pengguna akan mendapatkan tampilan yang sesuai dengan minat mereka.

  3. Vans

    Vans merupakan brand sepatu yang juga memiliki contoh targeting pemasaran yang sukses. Brand ini memiliki citra “misfits and rebels” dengan tampilan pemberani. Ini mungkin tidak dapat menarik semua orang namun cukup terfokus pada para ‘pemberontak’.

    Seperti Netflix, Vans juga mengizinkan pelanggannya untuk memandu keputusan bisnis dan memanfaatkan riset target pasar untuk meyakinkan tiap produk sesuai dengan minat pelanggannya.

Jadi tiap brand produk atau jasa membutuhkan target pasar yang jelas. Bisnis perlu untuk mendefinisikan target pasar untuk brand dan produknya. Ada target pasar untuk brand secara umum dan mungkin ada juga target pasar untuk variasi produk yang dikeluarkan.

Contoh targeting pemasaran bisa dilihat dari apa yang ditampilkan oleh brand-brand yang sudah ternama. Brand yang sukses mampu menargetkan produknya untuk pasar yang sesuai sehingga dapat diterima dengan baik. Target pasar yang tepat dengan produk yang dipasarkan tersebut juga perlu ditunjang dengan strategi bisnis lainnya seperti adanya promosi penjualan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like