Usaha kecil dan menengah membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan bisnisnya. Pinjaman modal usaha dari pemerintah tanpa jaminan bisa membantu para pengusaha kecil. Ini memudahkan mereka untuk mendapatkan bantuan pinjaman tanpa pinjaman dan bunga yang rendah. Pinjaman modal tersebut bisa untuk perseorangan atau badan usaha yang memiliki usaha yang aktif. Apa saja persyaratannya? Simak penjelasan berikut.
Pemerintah memiliki berbagai program terkait bantuan pada usaha kecil dan menengah. Salah satunya yaitu Kredit Usaha Rakyat atau KUR. Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program pembiayaan atau kredit bersubsidi pemerintah dengan bunga rendah. Semua dana pembiayaan tersebut merupakan milik Bank/Lembaga Keuangan Bukan Bank sebagai penyalur.
Pinjaman ini disalurkan dalam bentuk dana keperluan modal kerja dan investasi. Siapa yang bisa mendapatkan KUR? Pembiayaan ini tersebut disalurkan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah baik itu berupa individu, badan usaha dan/atau kelompok usaha yang memiliki usaha produktif.
Baca juga: 8 Ide Jualan Makanan Pedas Serta Tips Suksesnya
KUR bisa juga dibilang sebagai program modal usaha dari pemerintah tanpa jaminan. Ini memudahkan bagi para UMKM aktif yang memang belum memiliki agunan atau jaminan untuk mengembangkan bisnisnya.
KUR di 2021 hadir dengan 5 skema antara lain:
KUR ini memiliki plafon kredit/pembiayaan sampai dengan Rp10 juta. KUR Super Mikro ini diprioritaskan bagi ibu rumah tangga dan/atau pekerja terkena pemutusan hubungan kerja yang membuka usaha. Berbeda dengan yang lain ini tidak memiliki syarat lama usaha.
Pinjaman modal usaha dari pemerintah tanpa jaminan ini memiliki plafon di atas Rp10 juta sampai dengan Rp50 juta. Penerima tidak diwajibkan adanya agunan tambahan serta tanpa ikatan. Usaha mikro di sektor produksi dapat mengakses KUR jenis ini kembali setelah yang sebelumnya telah lunas.
KUR ini memiliki plafon antara Rp50 juta sampai dengan Rp500 juta. Penerima yang merupakan usaha mikro akan didorong untuk mengembangkan usahanya agar bisai menjadi usaha kecil dan menengah.
KUR khusus memiliki plafon sampai dengan Rp500 juta. KUR jenis ini diberikan pada yang tergabung dalam suatu kelompok yang memiliki mitra usaha. Ini khusus untuk komoditas peternakan rakyat, perkebunan perikanan rakyat, UMKM atau komoditas sektor lain yang bisa berkembang menjadi kredit usaha rakyat khusus.
KUR ini memiliki plafon sampai dengan Rp25 juta. Pinjaman ini diberikan untuk pekerja migran dan peserta magang di luar negeri.
Usaha perorangan maupun kelompok usaha bisa mendapatkan pinjaman atau kredit usaha rakyat dengan memenuhi persyaratan tertentu. Berikut beberapa syarat umum untuk mendapatkan pinjaman modal dari pemerintah.
Jika ingin mengajukan pinjaman usaha pada pemerintah maka tidak boleh mendapat dari lembaga lainnya. Bagi yang sudah mendapat kredit dari lembaga lain seperti koperasi maka tidak bisa mengajukan. Pinjaman modal dari pemerintah ini memang khusus untuk pengusaha kecil yang belum mendapat bantuan pinjaman.
Syarat memperoleh pinjaman modal usaha dari pemerintah tanpa jaminan yaitu tercatat sebagai Warga Negara Indonesia. Jadi ini hanya dikhususkan bagi WNI, bukan warga asing. Pemerintah ingin agar masyarakat Indonesia bisa mendapat pinjaman modal untuk memudahkan dalam mengembangkan bisnis. Ini juga bertujuan untuk menyejahterakan rakyat.
Jenis usaha apa saja asalkan tidak melanggar hukum bisa mengajukan modal pinjaman. Bisnis yang berbasis online juga bisa mengajukan jika sudah memenuhi persyaratan. Tapi bisnis yang tidak dijalankan mandiri seperti reseller dan dropshipper tidak bisa mengajukan.
Baca juga: Contoh Stock Keeping Unit untuk Pengelolaan Persediaan Produk
Pelaku usaha yang ingin mengajukan pinjaman atau kredit modal usaha pada pemerintah perlu memiliki izin usaha. Adanya izin usaha ini menandakan bahwa usaha tersebut sudah tercatat secara legal di Indonesia. Jadi penting untuk mengurus izin usaha sebelum mengajukan pinjaman modal.
Tempat berdirinya usaha perlu untuk dicantumkan sebagai syarat penerima pinjaman. Pinjaman modal usaha dari pemerintah tanpa jaminan ini akan diberikan pada daerah tertentu misalnya untuk Jawa, Sumatera, Bali, dan lain-lain. Di izin usaha masalah domisili usaha ini akan tercantum dengan jelas. Pastikan mengajukan pinjaman sesuai dengan program di daerah masing-masing. Biasanya ada yang akan melakukan survey untuk melihat langsung ke lokasi usaha sebelum pengajuan pinjaman benar-benar diterima.
Pendapatan dari usaha juga menjadi syarat pengajuan pinjaman. Jika pendapatannya rendah tentu tidak bisa mengajukan pinjaman dalam jumlah besar. Ini juga menjadi tolok ukur kemampuan penerima dalam mengembalikan pinjaman.
Syarat lain yang penting dalam pengajuan pinjaman modal usaha dari pemerintah tanpa jaminan yaitu melengkapi dokumen. Ada beberapa dokumen yang perlu disiapkan seperti identitas diri, surat izin usaha, NPWP, dan lain-lain. Sebelum mengajukan pastikan sudah memenuhi syarat untuk program pinjaman tersebut.