
Kegiatan distribusi merupakan salah satu tahapan yang diperlukan dalam operasional sebuah bisnis. Adanya kegiatan distribusi ini membantu barang dari produsen sampai pada konsumen. Artikel berikut akan membahas mengenai 10 contoh kegiatan distribusi. Distribusi sendiri ada beberapa tipe seperti distribusi langsung, tidak langsung, intensif, dan lain-lain. Simak penjelasannya berikut ini.
Distribusi yaitu proses mengirimkan barang dari satu pihak ke pihak lainnya. Barang produksi didistribusikan dari produsen pada konsumen. Bidang ini sangat penting bagi bisnis, khususnya sebagai bagian dari alat pemasaran. Prosedur distribusi sendiri menghubungkan antara produksi dan konsumsi.
Selain produsen dan konsumen, ada juga pihak ketiga yang bisa membantu jalannya distribusi antara mereka. Pihak yang melakukan distribusi barang dari produsen ke konsumen dikenal dengan sebutan distributor. Pihak distributor ini akan membeli barang dari produsen dan menjual kembali sehingga sampai ke tangan konsumen. Sebelum sampai ke tangan konsumen bisa jadi barang juga melalui penjual eceran. Ini merupakan salah satu dari 10 contoh kegiatan distribusi.
Saat ini karena teknologi digital, jaringan distribusi menjadi lebih pendek di era ekonomi modern. Konsumen di era sekarang bisa membeli barang langsung dari produsen meskipun jaraknya jauh. Ini bisa dilakukan karena produsen juga dapat berjualan langsung secara online sehingga bisa menjangkau konsumen yang jauh. Pengiriman pun dilakukan oleh pihak jasa kirim paket yang membantu barang sampai ke konsumen.
Baca juga: Begini Cara Membuka Usaha Makanan Ringan Serba 1000!
Kegiatan distribusi terdiri dari beberapa tipe atau jenis. Secara umum ini bertujuan untuk mengirimkan barang dari produsen pada konsumen. Barang dari produsen bisa sampai ke konsumen melalui beberapa cara, ada yang langsung dan ada yang tidak langsung. Berikut ini 10 contoh kegiatan distribusi berdasarkan tipenya.
Distribusi langsung merupakan tipe distribusi yang dilakukan secara langsung oleh produsen. Jadi di sini produsen akan berperan juga sebagai distributor. Mereka mendistribusikan barang yang diproduksi langsung pada pasar tanpa bantuan dari pihak ketiga.
Contoh dari distribusi langsung misalnya:
Pada jenis distribusi ini, ada campur tangan pihak ketiga atau distributor. Biasanya produsen barang dan jasa akan memberikan tugas penjualan pada pihak lain apakah itu mitra atau individual yang bisa menjadi distributor.
10 contoh kegiatan distribusi bisa berupa distribusi tidak langsung. Contoh distribusi tidak langsung misalnya:
Distribusi intensif merupakan jenis distribusi dari produsen langsung ke banyak tempat penjualan. Perusahaan yang memproduksi barang tersebut akan mengirimkan produk pada beberapa retail outlet. Distribusi jenis ini menjual banyak produk pada banyak jenis konsumen.
Contoh distribusi intensif misalnya:
Metode distribusi ini yaitu ketika produsen dan pedagang tertentu setuju untuk menjual produk melalui jalur spesifik. Jadi penjualan produk tersebut bisa dilakukan hanya melalui pedagang yang telah ditentukan.
Contoh distribusi eksklusif misalnya:
Salah satu tipe distribusi yaitu distribusi selektif.. Distribusi jenis ini merupakan kombinasi antara distribusi eksklusif dan intensif. Bisnis tipe ini mendistribusikan barang ke banyak tempat yang terpilih.
Contoh distribusi selektif misalnya:
Baca juga: Cara Membangun Usaha Minuman Kekinian Modal Kecil yang Sukses
Itulah 10 contoh kegiatan distribusi berdasarkan tipenya. Kegiatan distribusi sendiri memiliki peran penting dalam berjalannya sebuah bisnis. Produsen bisa menentukan tipe distribusi mana yang cocok dengan produknya. Jalur distribusi yang tepat bisa membantu produk tersebut dapat lebih laku di pasaran. Jadi ini juga cukup berperan dalam kesuksesan sebuah bisnis.