Distributor menjadi pihak yang dibutuhkan dalam proses menyalurkan produk dan jasa pada konsumen. Apa yang dimaksud dengan distributor? Distributor bisa berupa pihak atau perusahaan yang kegiatannya menyalurkan atau mengirimkan barang dari produsen ke pasar. Ada beberapa jenis distribusi seperti langsung dan tidak langsung. Strategi distribusi yang tepat bisa membantu bisnis agar dapat mencapai kesuksesan.
Secara teknis distribusi merupakan kegiatan yang membuat sebuah produk tersedia untuk dibeli dengan menyebarkan melalui pasar. Ini bisa melibatkan transportasi, pengemasan,dan pengiriman. Jadi distribusi merupakan salah satu hal mendasar bagi penjualan perusahaan.
Apa yang dimaksud dengan distributor? Distributor bisa didefinisikan sebagai seseorang atau pihak yang membeli produk, menyimpan, lalu menjual melalui saluran distribusi. Distributor berada di antara produsen dan retailer/pengecer atau konsumen. Mereka mengambil bagian dalam hubungan kolaboratif antara klien dan produsen. Distributor yang tepat bisa meningkatkan eksposur perusahaan di pasar dan bisa memberi keunggulan dalam kecepatan dan efisiensi.
Perusahaan perlu mengembangkan strategi distribusi yang tepat sehingga mendapatkan keuntungan. Apa yang dimaksud dengan distributor harus dipahami perusahaan sebagai pihak yang mampu membantu agar operasi perusahaan berjalan lancar sehingga mencapai goal yang diinginkan. Beberapa keuntungan mengembangkan strategi distribusi yang tepat yaitu.
a. mengurangi biaya logistik
b. mencegah masalah dalam rantai pasokan
c. memastikan bahwa tenggat waktu pengiriman terpenuhi
d. meningkatkan pengalaman pelanggan
e. mempromosikan produk pada pasar dan pelanggan lain
Dalam strategi distribusi, perusahaan perlu memilih channel distribusi yang tepat. Ini merupakan aliran bisnis antara manufaktur dan pelanggan. Distributor sebagai perantara yang mengirimkan produk tersebut. Saluran distribusi bisa relatif simpel atau kompleks tergantung kebutuhan.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Distributor? Ini Penjelasan Lengkap dan Tipenya
Ada beberapa macam distributor yang bisa menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Berikut 4 profil distributor beserta penjelasannya.
Apa yang dimaksud dengan distributor? Secara umum distributor merupakan pedagang besar yang memiliki tanggung jawab ekstra dengan menjual produk dari produsen. Mereka memenuhi pesanan dari pengecer dengan mengambil barang dari manufaktur dan mengirimkannya ke pedagang grosir atau pengecer. Mereka biasanya mengatur pesanan dan pengembalian untuk bersikap seperti perwakilan penjual. Jadi distributor berperan lebih dari sekadar perantara saja. Mereka melakukan analisis pasar dan secara konstan mencari peluang baru untuk mencapai performa penjualan yang tinggi.
Distributor biasanya fokus pada area dan pasar tertentu yang memberikan mereka hubungan kuat dengan manufaktur. Mereka memiliki afiliasi yang lebih kuat dengan produsen daripada pedagang grosir. Tak hanya untuk satu produsen, distributor bisa bekerja sama dengan produsen lainnya kecuali jika memang ada perjanjian atau memang distributor tersebut berasal dari perusahaan produsen itu sendiri.
Pedagang grosir memenuhi pesanan dari pengecer dengan menjual kembali barang. Mereka membeli dalam kuantitas yang besar dari produsen. Wholesaler atau pedagang grosir membeli dalam jumlah besar biasanya dengan harga yang lebih rendah baik itu melalui distributor atau langsung pada produsen. Ini membuat pedagang grosir bisa mendapat keuntungan karena menjual barang ke pengecer dalam paket yang lebih kecil dengan harga yang lebih tinggi. Tak seperti distributor, pedagang grosir biasanya hanya memiliki perjanjian dengan penyimpanan dan pengiriman barang. Di beberapa kasus, perlu untuk melalui pedagang besar untuk menemui distributor.
Retailer atau pengecer merupakan outlet yang menjual produk langsung ke konsumen. Ini seperti toko, warung, minimarket, atau supermarket yang bisa menjual barang secara eceran. Saat ini ada juga yang menjual produk melalui saluran online. Pengecer membeli produk dari distributor atau pedagang grosir dalam jumlah banyak lalu menjual kembali secara eceran.
Apa yang dimaksud dengan distributor agen? Agen biasanya bekerja langsung dengan produsen untuk menjual barang mereka pada konsumen. Agen memegang kontrak, pemasaran, dan juga pengiriman barang. Mereka juga memiliki pekerjaan dalam manajemen hubungan pelanggan. Sebagai bagian dari manufaktur, mereka mengambil kepemilikan produk melalui proses distribusi. Mereka bisa mewakili produsen dalam proses penjualan.
Apa yang dimaksud dengan distributor bisa berupa pihak ketiga yang hanya mengirimkan barang pada pasar. Tapi ada juga pihak lain yang juga memiliki aktivitas distribusi barang namun dengan sebutan yang berbeda. Toko, agen, dan pedagang besar juga bisa termasuk distributor.
Strategi dibutuhkan dalam proses bisnis, begitu juga terkait dengan proses distribusi barang jasa. Strategi distribusi melibatkan metode yang efisien untuk menyebarkan produk atau layanan perusahaan. Tujuan dari strategi ini yaitu untuk memaksimalkan pendapatan sambil mempertahankan pelanggan setia. Bisnis membuat strategi berdasar target pelanggan dan bisa menggunakan lebih dari satu strategi untuk menjangkau lebih dari satu jenis target pelanggan.
Pendekatan strategi harus fokus pada faktor-faktor seperti bagaimana pelanggan ideal membeli produk atau layanan dan bagaimana mereka lebih suka membelinya. Pertimbangkan beberapa pertanyaan berikut saat merencanakan strategi distribusi.
a. Siapa pelanggan ideal bagi perusahaan? Setiap produk memiliki target pasar masing-masing. Ada produk yang ditujukan untuk anak kecil, orang dewasa, orang kaya, dan lain-lain.
b. Bagaimana produk atau layanan sesuai dengan gaya hidup seseorang? Produk juga perlu didistribusikan sesuai dengan gaya hidup penggunanya. Pelanggan produk bisa lebih suka berbelanja produk tersebut di toko eceran atau secara online.
c. Bisakah meningkatkan proses pembelian yang lebih baik dan lebih mudah bagi pelanggan? Jalur distribusi yang efektif dan efisien perlu untuk diciptakan sehingga bisa memuaskan pelanggan. Jika tak efektif maka barang akan lebih lama atau lebih sulit didapatkan. Oleh karena itu perlu meningkatkan proses pembelian yang lebih mudah.
Apa yang dimaksud dengan distributor yang tepat? Perusahaan harus bisa memilih mana jenis distribusi dan salurannya untuk produk mereka. Sebuah perusahaan bisa saja memiliki strategi dengan beberapa jenis distribusi karena produk yang dipasarkan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Ada produk yang mungkin lebih efektif dijual melalui agen, dan ada juga yang mungkin lebih cocok melalui jalur distributor lalu ke pengecer.
Baca juga: Tips Membuat Kata-Kata Jualan Lucu dan Contohnya
Distribusi sendiri memiliki beberapa jenis seperti distribusi langsung dan distribusi tidak langsung. Ada juga pilihan spesifiknya seperti eksklusif, intensif, selektif, dual, dan reverse. Setiap jenis strategi distribusi tersebut memiliki keunggulan masing-masing yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan produk dan pasarnya.
Saat bekerja dengan distributor, brand memiliki tanggung jawab untuk mengawasi proses dan mencegah kesalahan eksekusi seperti kehabisan stok. Ini memerlukan pengaturan jalur komunikasi yang jelas antara manajer, tim penjualan, dan distributor. Perusahaan perlu mendapatkan informasi yang jelas dan secepat mungkin.
Perusahaan yang ingin menentukan jenis strategi distribusi juga bisa menggunakan alat khusus untuk penentuan distribusi yang efektif dan efisien. Strategi yang dipilih dengan tepat nantinya akan membantu perusahaan untuk menjangkau konsumen yang lebih besar. Alat penentuan strategi distribusi
Apa yang dimaksud dengan distributor bagi perusahaan yaitu pihak yang bisa mengirimkan produk sampai ke pasar konsumen. Perusahaan bisa menentukan strategi distribusi apakah itu langsung atau tidak langsung. Jenis produk serta pasarnya bisa menentukan jenis strategi mana yang cocok untuk dipilih.