Contoh E Commerce Adalah 5 Perusahaan Berikut Ini…

Foto: Pixabay @geralt

Di era digital, segala sesuatunya dapat dilakukan melalui jejaring internet. Proses jual-beli menjadi lebih mudah karena dapat dilakukan secara online. E-commerce bermunculan untuk menyediakan tempat bagi pebisnis menjual produknya. Contoh E commerce adalah mall online seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Amazon, eBay, dan lain-lain. Mereka memberikan layanan dan fitur untuk berjualan online dengan mudah. 

Pengertian E-Commerce

E-Commerce atau Electronic Commerce berarti menjual dan membeli barang atau jasa melalui internet. Layanan ini tersedia secara online melalui jaringan internet. Transaksi yang terjadi dalam bisnis elektronik bisa berupa B2B(Business to Business), B2C(Business to Customer), C2C(Customer to Customer), atau C2B(Customer to Business). Contoh E Commerce adalah oko online seperti Amazon dan Shopee merupakan contoh dari website e-commerce.

Adanya e-commerce memberikan banyak keuntungan baik bagi pebisnis dan konsumen. Berikut beberapa kelebihan dari e-commerce.

1. Menyediakan jangkauan global

Adanya penjualan yang dilakukan secara online melalui platform e-commerce bisa menyediakan jangkauan global. Bagi pebisnis pemula ini menjadi cara yang mudah untuk bisa menjangkau konsumen dari berbagai tempat bahkan dari luar negeri. Ini juga membantu pembeli untuk bisa menjangkau barang-barang dari luar daerahnya tanpa harus datang ke tempat penjual.

2. Biaya transaksi yang lebih rendah

Biaya transaksi yang dibutuhkan untuk penjualan secara online cenderung lebih rendah. Penjual hanya perlu memposting produk mereka dan mempromosikannya secara online. Saat ada yang membeli, maka tinggal mengemas lalu mengirimkan barang tersebut. Pebisnis tidak perlu membuka toko offline untuk melakukan penjualan secara online. Biaya pekerja juga dapat dipangkas jika menggunakan sistem online.

3. Kenyamanan bagi pembeli

E-commerce memberikan kenyamanan bagi para konsumen. Mereka tidak perlu repot-repot keluar rumah untuk membeli barang. Saat ini platform e-commerce dapat dijalankan di berbagai sistem operasi. Hanya melalui perangkat seperti ponsel pintar, laptop, tablet, atau komputer yang terhubung internet maka pembeli bisa dengan mudah membeli barang secara online.

Baca juga: Begini Cara Membuka Usaha Makanan Ringan Serba 1000!

4. Hubungan langsung antar penjual dan pembeli

E-commerce memperpendek jarak antara penjual dan pembeli. Melalui fitur dan layanan e-commerce, pembeli bisa langsung memberikan respon atau pertanyaan pada penjual. Ini mengizinkan komunikasi dan transaksi yang lebih cepat. Penjual juga bisa lebih mudah dalam memahami keinginan dari pada konsumennya melalui komunikasi yang terjadi.

Contoh E Commerce Adalah Apa Saja?

Platform e-commerce banyak bermunculan baik yang dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Di Indonesia sendiri ada banyak layanan e-commerce yang beroperasi. Tak hanya perusahaan dalam negeri, ada juga perusahaan e-commerce luar yang membuka bisnisnya di Indonesia. Beberapa contoh e commerce adalah sebagai berikut.

1. Amazon

Amazon merupakan e-commerce asal Amerika Serikat. Melalui websitenya, mereka menjual banyak produk baik berupa barang atau media digital seperti e-book dan film. Website Amazon sendiri dibuat berdasarkan negaranya. Ada beberapa negara yang memiliki layanan e-commerce Amazon ini. Beberapa juga menawarkan pengiriman secara internasional.

2. Shopee

Shopee merupakan situs e-commerce yang berasal dari Singapura. Didirikan pada tahun 2015, Shopee juga beroperasi di beberapa negara Asia seperti Taiwan, Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, dan Vietnam. Di Indonesia, Shopee cukup populer dengan promosi yang masif. E-commerce yang satu ini mendapatkan berbagai penghargaan seperti Brights Awards Indonesia 2017.

3. Tokopedia

Contoh e commerce adalah Tokopedia yang berasal dari Indonesia. Ini berdiri sejak tahun 2009 oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison. Pada tahun 2021, Tokopedia melakukan merger dengan Gojek dan membentuk GoTo. Sebagai perusahaan anak negeri, Tokopedia cukup sukses memberikan pelayanannya sehingga mendapat banyak penghargaan. Mereka juga mendapatkan pendanaan dari berbagai investor seperti SoftBank Vision Fund dan Alibaba Group.

4. Lazada

Lazada juga menjadi marketplace yang cukup populer di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Lazada berasal dari Singapura dna didirikan sejak tahun 2012. Pemiliknya saat ini adalah Alibaba Group yang melakukan akuisisi sejak tahun 2016. Selain layanan e-commerce, pada tahun 2019 Lazada bekerja sama dengan Citibank untuk meluncurkan kartu kredit baru.

Baca juga: Apa Contoh Distribusi Semi Langsung? Berikut Ini Kelebihannya

5. Flipkart

Flipkart adalah e-commerce asal India. Perusahaan ini berpusat di Bengaluru dan tergabung di Singapura sebagai perusahaan terbatas swasta. Awalnya Flipkart hanya fokus menjual buku secara online. Namun ini kemudian mengembangkan diri pada produk lainnya seperti produk elektronik, fashion, produk rumah tangga, gaya hidup, dan bahan makanan. Di India, Flipkart bersaing dengan Amazon India dan Snapdeal.

Perusahaan e-commerce banyak yang berkembang menjadi perusahaan besar karena potensi pasar yang juga besar. Pilihan platform e-commerce juga jadi beragam baik yang dari dalam maupun luar negeri. Selain itu media sosial juga merambah e-commerce. Di media sosial contoh e commerce adalah Tiktok Shop. Pengguna media sosial seperti Tiktok dapat juga berjualan dan mempromosikan produknya. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi platform e-commerce lainnya karena basis pengguna media sosial yang besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like