Apa itu Sales Force? Ini Penjelasan Lengkap dan Perannya

Foto: Pixabay @porssella

Perusahaan membutuhkan tenaga kerja untuk mengoperasikan bisnisnya. Ada banyak jabatan yang diperlukan dalam sebuah perusahaan, misalnya sales force. Apa itu sales force? Sales force merupakan sejumlah orang yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menjual produk atau jasa. Mereka bekerja dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan sehingga perusahaan bisa mendapatkan keuntungan. Tak hanya bertugas menjual barang langsung, mereka juga perlu untuk menyusun rencana penjualan, prospecting, riset, dan lain-lain.

Apa itu Sales Force?

Sebuah perusahaan biasanya memiliki beberapa departemen dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Sales force atau departemen penjualan merupakan tim yang bertanggung jawab untuk melakukan aktivitas penjualan produk atau jasa pada pelanggan.

Penjualan produk bisa menggunakan salesperson yang berada dalam sales force ini. Tim penjual bisa bertugas turun langsung ke lapangan untuk menawarkan produk pada konsumen. Koneksi personal dengan pelanggan cukup penting. Ini bisa membuat mereka merasa terdorong untuk tetap loyal dan merekomendasikan produk.

Selain berjualan langsung, tim penjualan juga bisa melakukan jenis strategi penjualan lain seperti telemarketing dan penjualan online. Strategi penjualan yang dilakukan tersebut tergantung dari kebijakan perusahaan. Ini biasanya mempertimbangkan jenis barang dan pasarnya. 

Apa itu sales force bisa juga diartikan sebagai departemen penjualan. Seperti namanya, mereka berhubungan dengan aktivitas penjualan barang dan jasa. Selain menjual barang, departemen penjualan juga memiliki beberapa tujuan lain. Beberapa tujuan dari sales force antara lain. 

1. Konversi penjualan

Tujuan utama dari sales force yaitu untuk membuat penjualan. Mereka perlu melakukan secara efisien mungkin sehingga minim biaya. Departemen penjualan selalu memperhatikan tingkat konversi. Tingkat konversi merupakan persentase pelanggan yang menyelesaikan penjualan. Misalnya jika tim penjualan berbicara pada 100 calon pelanggan per hari dan 30 dari percakapan itu menghasilkan penjualan maka tingkat konversinya 30%. Departemen penjualan yang sukses selalu mencari cara bagaimana meningkatkan tingkat konversi. Konversi yang lebih tinggi berarti bisnis menghabiskan lebih sedikit uang untuk mengonversi setiap pelanggan. Ini membuat keuntungan perusahaan semakin tinggi. 

Baca juga: Apa Itu Retailer? Berasal dari Istilah Prancis, Ini Penjelasan dan Contohnya

2. Retensi pelanggan

Apa itu sales force pastinya berhubungan dengan penjualan pada pelanggan. Tim penjualan bertanggung jawab untuk mempertahankan pelanggan. Dibutuhkan lebih banyak uang untuk menarik pelanggan baru daripada mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan tingkat retensi pelanggan sebesar 5% dapat menghasilkan peningkatan keuntungan sebesar 25% sampai 95%. Oleh karena itu tim penjualan juga memiliki tujuan untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Mereka perlu membangun hubungan dengan pelanggan. 

3. Pertumbuhan bisnis

Departemen penjualan merupakan salah satu bagian manajemen yang paling penting untuk pertumbuhan bisnis. Melalui hubungan dengan pelanggan yang baik maka rekomendasi dari mulut ke mulut bisa meningkat. Selain itu pelanggan yang puas biasanya akan memberikan ulasan positif secara online. Ulasan menjadi penting dalam bisnis di era saat ini. Calon pembeli yang melihat ulasan positif yang alami bisa mendorong mereka untuk melakukan pembelian. Sebaliknya ulasan yang kurang baik bisa membuat mereka beralih ke pesaing. Staf penjualan yang berkualitas dapat memberikan layanan pelanggan yang baik sehingga mereka menjadi loyal. Sales force yang berkualitas juga kan mencari prospek klien baru untk perkembangan bisnis.

Berbagai Peran dalam Departemen Penjualan

Apa itu sales force bisa dilihat dari peran mereka dalam penjualan barang. Tanggung jawab sales force sendiri sangat bervariasi tergantung dari peran atau jabatan mereka. Di departemen penjualan terdapat beberapa peran atau jabatan dengan fungsinya masing-masing. Berikut ini beberapa peran dalam sales department.

1. Sales development representative

Sales development representative bertanggung jawab dalam langkah demi langkah proses penjualan. Mereka melakukan riset, mengidentifikasi dan menghubungi prospek. 

2. Account executive

Account executive bertanggung jawab untuk membawa bisnis baru dan membuat penjualan. Mereka memenuhi tugas salesperson tradisional. Mereka membuat presentasi, melakukan demo, menulis proposal, mengidentifikasi rintangan proses pembayaran, negosiasi, dan melakukan penjualan dengan klien. 

3. Sales specialist

Sales specialist memiliki pengetahuan yang dalam mengenai produk dan industri. Orang dengan peran ini mengatasi isu rumit atau pertanyaan klien yang sulit. Mereka juga melakukan demonstrasi produk dan proposal untuk klien. 

Baca juga: Contoh E Commerce Adalah 5 Perusahaan Berikut Ini…

4. Customer success representative

Customer success representative bertanggung jawab menindaklanjuti dan memperbarui penjualan dengan pelanggan yang melakukan pembelian. Peran ini penting untuk retensi pelanggan. 

5. Sales manager

Sales manajer atau manajer penjualan merupakan pemimpin dalam tim dan bertanggung jawab untuk memastikan tim memenuhi tanggung jawab mereka dan mencapai tujuan. Manajer bertugas mengarahkan, mengukur, dan meningkatkan hasil.

Apa itu sales force telah dijelaskan yaitu tim dalam perusahaan yang bertanggung jawab terkait masalah penjualan barang dan layanan pada pelanggan. Sales force sendiri bisa dibagi menjadi beberapa peran atau jabatan. Tak semua tim penjualan adalah sales person yang menawarkan barang pada pelanggan baru. Sales force juga melakukan riset dan menjaga retensi pelanggan untuk keuntungan yang lebih besar. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like