Ini Arti Nego dalam Jual Beli dan Transaksi Bisnis 

Foto: Pixabay @geralt

Transaksi jual beli dilakukan oleh perusahaan barang dan jasa. Saat terjadinya transaksi tersebut bisa terjadi negosiasi antara penjual dan pembeli. Arti nego dalam jual beli yaitu negosiasi yang biasanya terkait dengan harga. Pembeli biasanya akan menawar harga yang lebih murah daripada harga yang telah ditetapkan. Penjual bisa menerima tawaran nego tersebut atau menolaknya. Selain terkait harga, negosiasi juga bisa terkait hal lain seperti waktu dan metode pembayarannya. 

Memahami Proses dan Arti Nego dalam Jual Beli

Kegiatan membeli barang kerap dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Di beberapa tempat, ada yang memungkinkan proses nego atau menawar harga barang. Pembeli bisa menawar dengan harga yang lebih rendah dari yang sudah diberikan. Setelah itu penjual bisa memberikan harga yang menurutnya sesuai. Pembeli dan penjual kemudian bisa menyepakati harga tertentu. Proses tersebut bisa disebut sebagai arti nego dalam jual beli secara sederhana.

Selain antara penjual dan pembeli perorangan, negosiasi juga kerap terjadi di tingkat b2b atau antar bisnis. Perusahan bisa membeli barang dari perusahaan lain untuk kebutuhan bisnisnya. Dalam kegiatan tersebut ada juga negosiasi untuk mendapatkan kesepakatan transaksi. 

Baca juga: Tips untuk Membuat Kata-Kata Jualan Online Makanan Serta Contohnya

Negosiasi transaksional adalah jika salah satu dari dua atau lebih pihak berusaha untuk menemukan titik temu pada kesepakatan untuk memperdagangkan sesuatu yang bernilai, baik barang berwujud atau ide. Strategi tawar-menawar yang paling efektif tidak mengharuskan mengorbankan integritas atau trik kotor. Dalam bisnis, negosiasi bisa dengan persiapan yang matang dari kedua belah pihak.

Ketika akan melakukan negosiasi, selain menentukan alternatif terbaik dan nilai reservasi penting juga memperhatikan pihak lain. Jika bisa melakukannya maka dapat memperkirakan zona kemungkinan kesepakatan, atau kisaran yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. 

Misalnya jika ada toko elektronik yang menjual TV yang diinginkan seharga 5 juta rupiah. Lalu di situs jual beli online ada TV yang sama dengan harga 4,5 juta rupiah karena ada diskon. Membeli di situs online bisa menjadi alternatif dalam negosiasi saat di toko elektronik. Harga untuk penawaran bisa di atas harga situs online sedikit karena bisa langsung membawa TV tersebut jika membeli langsung. 

Jadi arti nego dalam jual beli yaitu proses tawar-menawar yang terkait dengan harga barang atau jasa. Tak semua barang bisa ditawar karena ketentuan dari penjual. Di toko-toko seperti supermarket harga barang juga sudah pasti sehingga proses nego tidak terjadi. 

Cara Nego dalam Transaksi Bisnis

Arti nego dalam jual beli berlaku juga dalam transaksi bisnis. Bagi pengusaha, mereka butuh kerja sama dengan bisnis lainnya misalnya toko yang membeli dari distributor, manufaktur yang membeli bahan baku, dan lain-lain. Sebelum melakukan negosiasi dalam transaksi bisnis perlu untuk mempersiapkan lebih dulu. Apalagi jika transaksi yang dilakukan tersebut cukup besar dan penting bagi langsungnya bisnis. Berikut ini cara untuk negosiasi dalam transaksi dan kontrak bisnis.

1. Menulis tujuan (persiapan)

Persiapan merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam transaksi bisnis. Tulis tujuan, rentang harga yang diinginkan, serta persyaratan lainnya. Perusahaan juga kadang membutuhkan asisten hukum untuk membantu negosiasi. 

2. Mengumpulkan dokumen pendukung (persiapan)

Kumpulkan setiap dokumen yang relevan untuk memberikan dukungan pada setiap poin perselisihan yang mungkin timbul. Pelajari lebih dulu dokumen pendukung tersebut.

Baca juga: Apa Itu Inventaris? Ini Pengertian dan Manfaatnya

3. Mendapatkan pengetahuan tentang konsekuensi hukum dari transaksi

Konsultasikan dengan penasihat hukum yang kompeten untuk transaksi penting. Pembelian tertentu mungkin memiliki konsekuensi pajak. Ini juga kadang memerlukan persetujuan dari pemegang saham atau pemahaman tentang terminologi hukumnya. 

4. Mempersiapan kontrak awal 

Penting untuk mendapatkan gambaran tentang kontrak ideal dengan syarat yang paling menguntungkan. Kontrak ini bisa disampaikan ke pihak lain sejak dini untuk dasar negosiasi. 

5. Menunjukkan sisi Anda dalam negosiasi

Tunjukkan kontrak sementara dan dokumentasi pendukungnya. Pertahankan tujuan utama yang telah ditentukan. 

6. Mendengarkan dari pihak lain 

Lihat kontrak pihak lain untuk menentukan poin penting. Prioritaskan perbedaan untuk menentukan titik pertikaian. 

7. Mengidentifikasi otoritas

Tentukan siapa yang memiliki wewenang tertinggi untuk berbicara atas nama pihak lain. Apakah negosiator harus mendapat persetujuan yang lebih tinggi sebelum kesepakatan. 

8. Mendiskusikan perbedaan

Bicarakan perbedaan untuk setiap pihak berdasarkan masalah demi masalah. Pertahankan suara yang konsisten. 

9. Ciptakan versi final

Setelah tercapai kesepakatan maka bisa merangkum kontrak untuk versi final. Tinjau versi final kembali jika disusun oleh pihak yang lain. Ini juga membutuhkan review dari tim hukum untuk melihat syarat dan keadilan serta konsekuensi di masa datang. 

Arti nego dalam jual beli baik dalam transaksi yang besar antar perusahaan memang membutuhkan kontrak yang jelas secara hukum. Berbeda dengan nego jual beli untuk transaksi yang kecil. Jadi bagi perusahaan besar perlu untuk mempersiapkan lebih dulu sebelum pembuatan kontrak negosiasi bisnis. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like