Untuk menciptakan sebuah manajemen yang sehat pada suatu bisnis, salah satu kuncinya adalah pembuatan pembukuan yang tertib dan rapi. Dengan memiliki pembukuan yang tertib dan rapi, maka semua transaksi bisa diketahui dengan cepat. Proses pengambilan keputusan strategis pun dengan mudah bisa dilakukan, dengan berdasar catatan pada pembukuan. Contoh pembukuan penjualan yang tercatat dengan rapi akan memudahkan manajemen mengetahui besaran pendapatan yang diperoleh perusahaan beserta dengan keuntungan dalam periode akuntansi tertentu.
Dengan melihat contoh pembukuan penjualan, akan menjadikan laporan keuangan dalam sebuah bisnis terlihat lebih rapi. Seiring dengan hal tersebut, akan menunjukkan pula bagaimana produktivitas perusahaan. Dalam kaitan perencanaan strategi perusahaan juga sering menggunakan laporan pembukuan penjualan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Sebab, salah satu indikator keberhasilan strategi perusahaan adalah didasarkan pada contoh pembukuan penjualan tersebut. Bila pembukuan penjualan menunjukkan hasil yang positif, berarti strategi yang diterapkan perusahaan sudah berhasil dengan baik. Dan sebaliknya bila dalam laporan penjualan belum mencapai hasil yang diharapkan maka berarti strategi perusahaan yang selama ini dijalankan belum memberikan hasil optimal. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi atas kinerja dan strategi perusahaan.
Baca Juga : Contoh Labelling Produk Yang Bisa Bikin Produkmu Laris, Yuk Kepoin!
Pembukuan adalah salah satu tahapan pencatatan dan pengelolaan dari semua transaksi keuangan yang terjadi dalam sebuah bisnis. Semua transaksi mulai dari penjualan, pembayaran dan juga pembelian harus selalu dicatat berapapun nilai transaksinya. Pihak yang berwenang untuk mengakses pembukuan ini, bisa melakukan pelacakan semua arus keuangan, mulai dari pendapatan dan biaya perusahaan. Sehingga pada akhirnya bisa dilakukan pembuatan keputusan terkait keuangan dan kebijakan perusahaan dengan tepat.
Contoh pembukuan penjualan bisa menjadi gambaran keuangan bisnis yang lebih besar. Perusahaan bisa mengembangkan bisnis yang dijalankan jika memiliki laporan pembukuan penjualan dan dan keuangan yang baik serta rapi. Laporan keuangan yang rapi ini menjadi cermin sebuah bisnis pada saat hendak melakukan kerjasama dengan pihak lain guna meningkatkan usaha yang dijalankan.
Secara umum, terdapat beberapa jenis pembukuan yang harus ada dalam setiap laporan keuangan suatu bisnis. Beberapa laporan tersebut adalah :
Merupakan laporan yang berisikan mengenai sumber daya atau segala sesuatu yang bernilai dan diperoleh perusahaan dari hasil transaksi keuangan. Misalnya saja piutang, inventaris, kas dan lain sebagainya.
Merupakan segala bentuk kewajiban dari perusahaan kepada pihak lain. Misalnya kepada bank, supplier, kreditur dan mitra lainnya. Contohnya adalah utang usaha atau pinjaman kredit.
Pendapatan mencatat semua arus uang yang masuk ke perusahaan yang diperoleh dari hasil penyediaan atau penjualan produk atau jasa.
Mencatat semua arus uang yang dikeluarkan perusahaan untuk berbagai tujuan. Seperti untuk membayar kewajiban maupun biaya operasional perusahaan. Misalnya beban gaji, tagihan listrik, membayar hutang bank dan lainnya.
Ekuitas adalah nilai yang dimiliki pemilik bisnis atas aset perusahaan setelah dipotong oleh pembayaran kewajiban. Misalnya laba ditahan atau juga saham.
Baca Juga : Contoh Pembukuan Penjualan Harian, Bagaimana Membuatnya?
Semua transaksi keuangan yang dicatat pasti memiliki nilai penting dalam sistem manajemen perusahaan. Mulai dari bisnis berskala kecil, menengah hingga besar, laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan kerapiannya. Dengan memiliki laporan keuangan yang dikelola rapi serta lancar maka bisnis bisa berkembang dengan baik dan cepat.
Contoh pembukuan penjualan yang rapi dan teratur akan membantu perusahaan dalam beberapa kegiatan. Misalnya pada saat mengajukan kredit pada pihak bank, sehingga pihak bank bisa mendapatkan informasi prospek dari perusahaan tersebut sebagai dasar pemberian dana kredit. Demikian pula pada saat hendak mendapatkan kerjasama dengan pihak lain, maka laporan keuangan bisa menjadi gambaran awal mengenai kesehatan perusahaan tersebut.
Beberapa manfaat lain dari contoh pembukuan penjualan dan keuangan lain adalah :
Untuk membuat contoh pembukuan penjualan, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan antara lain adalah dengan cara :
Untuk membuat pembukuan penjualan pasti dimulai dengan adanya proses identifikasi atas setiap transaksi yang berhubungan dengan bisnis. Proses ini hanya mencatat transaksi bisnis, karena bisnis adalah entitas yang berbeda dari pemiliknya.
Setelah dilakukan identifikasi, setiap transaksi harus dianalisis guna menentukan ke dalam akun mana transaksi tersebut dicatat. Semua transaksi harus disertai dengan dokumen sumber akuntansi yang sesuai. Misalnya nota debit atau kredit, laporan gaji serta voucher kas kecil, faktur penjualan dan pembelian lainnya.
Pencatatan jurnal ditulis pada jurnal yang dikenal sebagai buku harian. Jurnal juga disebut sebagai entri asli, karena disinilah pertama kalinya semua transaksi ditulis dan masuk ke dalam sistem akuntansi perusahaan.
Jurnal digunakan untuk dasar pencatatan pada buku besar umum dan buku besar pembantu. Buku besar umum biasanya berisi akun untuk semua jenis transaksi misalnya aset tetap, biaya sewa, kontrol piutang dan lainnya.
Sedangkan pada buku besar umum ada juga yang dibagi dua. Yakni buku besar untuk aset dan kewajiban serta buku besar nominal untuk pengeluaran dan pendapatan. Semua pencatatan pada buku besar adalah posting jurnal entri ganda. Oleh karena itu, pada kedua sisi kredit dan debit haruslah sama nilainya.
Dalam contoh pembukuan penjualan di masa akhir periode akuntansi akan dilakukan pendaftaran pada saldo untuk setiap akun besar. Dimana nantinya akan diperoleh saldo percobaan. Pada tahap ini, keseluruhan debit yang terdapat pada
Neraca lajur dibuat sebagai cara untuk meringkas laporan keuangan. Selain itu digunakan sebagai cara evaluasi transaksi keuangan dan menyusun laporan keuangan. Neraca lajur bisa pula digunakan sebagai media untuk meminimalisir kesalahan.
Jurnal penyesuaian disiapkan untuk menjamin setiap pendapatan dan pengeluaran sudah dicatat pada periode akuntansi yang benar. Disini pencatatan akuntansi diselesaikan dalam waktu yang sama dengan menggunakan prinsip pencocokan.
Selanjutnya, masukkan saldo percobaan yang sudah disesuaikan pada kolom berikutnya yang terdapat dalam worksheet.
Terakhir dalam contoh pembukuan penjualan adalah membuat laporan keuangan dengan memakai data dari neraca percobaan disesuaikan. Semua item yang terkait pada laporan laba rugi dipindah pada kolom lanjutan di worksheet.