Contoh Labelling Produk Yang Bisa Bikin Produkmu Laris, Yuk Kepoin!

Contoh labelling produk yang menarik, akan menjadikan sebuah produk dilihat oleh calon konsumen. Tampilan yang menarik dan unik, lebih mudah untuk menarik perhatian calon konsumen. Dengan kata lain, kemasan produk yang eye catching ini akan menjadi langkah awal agar sebuah produk dibeli oleh calon konsumen.

Dalam membuat sebuah produk, contoh labelling produk ini memiliki peran yang sangat penting. Dimana penentuan labelling ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan dan harus mampu menciptakan kesan yang sesuai dengan tujuan pembuatan produk tersebut.

Label Produk, Apa Itu?

Nah, sebelum lebih jauh membahas mengenai label produk, yuk kita kenali dulu apa itu label produk? Label produk merupakan sebuah bagian dari produk yang berfungsi membungkus sebuah produk. Di dalam label produk itu, terdapat beberapa informasi mengenai produk tersebut. Informasi ini bisa berupa gambar maupun kata-kata singkat, yang memiliki fungsi sebagai keterangan atas produk tersebut.

Informasi yang disampaikan bisa berupa merk produk, berat produk, bahan pembuatan, cara penggunaan maupun keterangan lain yang diperlukan. Bisa pula contoh labelling produk ini berisi tentang masa kadaluwarsa produk agar aman dikonsumsi masyarakat. Untuk produk yang berjenis makanan dan minuman bisa pula dilampirkan mengenai logo halal agar masyarakat merasa aman saat mengkonsumsinya.

Baca juga: Branding Identity Adalah Apa? Inilah penjelasannya dan Manfaatnya Bagi Bisnis

Tujuan Label

Dalam pembuatan contoh labelling produk, tentu memiliki beberapa tujuan yang diutamakan untuk menarik perhatian konsumen pada produk tersebut. Namun demikian, sebenarnya masih ada beberapa tujuan lain dari pembuatan labelling pada produk ini. Beberapa tujuan tersebut antara lain adalah :

  1.       Menyampaikan informasi mengenai produk tersebut kepada konsumen, sehingga konsumen bisa mendapatkan keterangan tanpa perlu membuka kemasan produk yang diberi label tersebut.
  2.       Merupakan media komunikasi awal antara konsumen dengan produsen. Dimana dalam contoh labelling produk akan tertera mengenai beberapa keterangan yang harus diketahui oleh calon konsumen. Contohnya tentang komposisi pembuat bahan produk, tanggal kadaluarsa, ijin dari dinas terkait, cara penggunaan serta siapa yang memproduksi produk tersebut.
  3.       Contoh labelling produk juga bisa digunakan untuk sarana pengetahuan konsumen untuk mengetahui manfaat produk beserta aturan pemakaian produk tersebut. Sehingga ketika mengkonsumsi produk tersebut bisa mendapatkan hasil yang optimal.
  4.       Contoh labelling produk juga menjadi media promosi bagi produsen untuk memasarkan produk mereka. Sehingga calon konsumen bisa dengan mudah mengenali produk yang dimaksud.
  5.       Dengan adanya label yang elegan, konsumen akan merasa bahwa produk yang mereka konsumsi lebih bisa memberikan rasa aman dibanding produk yang hanya menggunakan labelling seadanya.

Fungsi Label Produk

Contoh labelling produk memiliki fungsi yang sangat penting dalam proses pemasaran sebuah produk. Sebagaimana dijelaskan bapak pemasaran dunia, Philip Kotler, dijelaskan bahwa labelling sebuah produk memiliki empat fungsi. Keempat fungsi tersebut antara lain adalah :

  1.       Pemberian label pada sebuah produk akan menjadi sebuah brand identity pada produk tersebut.
  2.     Label yang melekat pada produk, akan menunjukkan positioning pasar dari produk tersebut dibandingkan dengan pesaingnya. Sehingga produk akan memiliki posisi tertentu dalam pemasarannya.
  3.       Contoh labelling produk yang menarik, mampu membantu proses promosi produk itu sendiri. Dengan tampilan yang menarik, akan membuat sebuah produk lebih mudah dilihat oleh calon konsumen yang kemudian berpotensi untuk membeli produk tersebut.
  4.     Pada bagian label, berfungsi sebagai sarana komunikasi awal antara konsumen dan produsen. Karena pada contoh labelling produk, harus tertera beberapa informasi mengenai nama produk, produsen, tanggal kadaluwarsa, cara penggunaan produk, manfaat produk dan bahan yang menjadi komposisi pembuatan produk tersebut.

Baca juga: Risiko Operasional Adalah Apa, Pengertian dan Jenisnya Inilah Penjelasannya!

Cara Membuat Labelling Menarik

Dalam membuat contoh labelling produk, harus memperhatikan beberapa unsur. Tujuannya adalah agar labelling ini mampu mencapai tujuan pemberian label sebagaimana mestinya. Beberapa cara yang harus diperhatikan antara lain adalah :

  1.       Memilih perangkat lunak yang tepat

Pilihlah perangkat lunak yang paling familiar dan kita kuasai. Tujuannya adalah agar mampu mengoptimalkan semua tool dalam perangkat lunak tersebut. Beberapa perangkat lunak yang bisa dipilih antara lain Adobe Illustrator, PagePlus, Corel Draw, Microsoft Publisher atau juga Canva. Pilihlah salah satu yang memang sesuai dengan kebutuhan dan mudah untuk dioperasikan.

  1.       Pertimbangkan komposisi warna

Warna yang digunakan pada contoh labelling produk adalah hal yang sangat penting. Sebab, dengan memilih warna yang menarik akan membuat sebuah produk mudah dilihat oleh calon konsumen. Bila mudah terlihat, memungkinkan calon konsumen tertarik untuk melihat sebuah produk dan kemudian memutuskan membelinya.

  1.       Memilih tipe huruf

Pilihlah jenis huruf yang bersifat elegan atau mudah untuk dibaca. Hindari memilih jenis huruf yang sulit untuk dibaca, yang menjadikan calon konsumen tidak bisa memahaminya. Secara umum, jenis huruf yang banyak digunakan adalah font Arial. Dengan memilih jenis font yang berkarakter elegan ini, calon konsumen tidak perlu berpikir lama untuk mengetahui semua pesan yang terpampang dalam contoh labelling produk tersebut.

  1.       Bentuk label

Bentuk yang akan digunakan dalam kemasan memiliki peran yang sangat besar dalam mewujudkan tampilan luar sebuah produk. Oleh karena itu, bentuk label harus disesuaikan dengn ukuran produk yang akan dijual. Secara umum, bentuk label yang banyak digunakan adalah bentuk kotak, bulat atau spiral. Namun, memilih jenis bentuk lain yang unik juga tidak menjadi sebuah larangan. Jika didesain secara menarik, bentuk yang berbeda bisa menjadikan keunikan tersendiri pada produk tersebut dan membuatnya mudah dikenali oleh calon konsumen.

  1.       Ukuran label

Ukuran label merupakan hal lain yang harus diperhatikan selain masalah bentuk dan warna label. Ukuran ini sangat penting untuk diperhatikan, agar pada nantinya label tetap terlihat proporsional serta selaras dengan kemasan produk yang dijual. Sebaiknya, ukuran label ini memiliki ukuran yang sedang, dalam arti tidak terlalu besar atau juga terlalu kecil sehingga sulit untuk dilihat.

  1.       Nama Produk Dan Produsen

Proses pembuatan labeling produk ini sebenarnya cukup unik. Tidak terlalu sulit namun juga bukan hal yang mudah untuk dibuat. Dengan ukuran dan bentuk yang terbatas, harus mampu menyajikan informasi semaksimal mungkin. Salah satu yang tidak boleh tertinggal adalah informasi mengenai nama produk dan juga produsen pembuat produk tersebut.

Nama produk dan juga pembuatnya ini, akan dijadikan informasi awal calon konsumen sebelum memutuskan membeli produk tersebut. Produsen yang sudah memiliki nama besar, cenderung akan lebih mudah untuk mendapatkan kepercayaan dari calon konsumen.

  1.       Grafis

Pembuatan contoh labelling produk yang tersusun dari huruf, harus bisa dibuat secara menarik dan terlihat unik serta tidak membosankan. Bantuan dari grafis atau gambar sangat penting untuk membantu menarik minat dari calon konsumen. Hal ini terutama digunakan pada produk yang sasarannya anak-anak, dimana mereka cenderung lebih mudah tergoda oleh gambar daripada tulisan. Misalnya menggunakan gambar dari superhero atau tokoh yang dikenal oleh anak-anak.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like