Apa Arti Orderan? Ini Penjelasannya dalam Bisnis

Foto: Pixabay @janeb13

Di dalam dunia perdagangan ada berbagai istilah yang digunakan, salah satunya order atau orderan. Apa arti orderan? Ini berasal dari kata order atau pesanan. Ini dalam bidang bisnis memiliki arti permintaan untuk membeli sesuatu. Pesanan juga bisa berarti permintaan atau mandat dalam bidang pengadilan. Secara umum ini berarti memberi tahu seseorang untuk melakukan sesuatu. Pada artikel berikut kita akan membahas order atau orderan dalam bidang bisnis.

Apa Arti Orderan dalam Bisnis?

Order merupakan ekspresi niat untuk membeli sesuatu, apakah itu produk atau layanan. Pesanan bisa menjadi kontrak antara pembeli dan penjual. Pembeli berkomitmen untuk menerima sesuatu dari penjual dan membayarnya. Orderan atau pesanan ini bisa secara tertulis, ucapan, atau digital melalui aplikasi tertentu. 

Baca juga: 8 Ide Jenis Usaha yang Cocok untuk Pemula di Pedesaan

Tujuan perusahaan yaitu mendapatkan pesanan, dengan kata lain untuk meningkatkan penjualan. Adanya pesanan perlu dipenuhi perusahaan sehingga pesanan tersebut berubah menjadi penjualan. Pesanan dari pelanggan bisa saja tidak dapat dipenuhi karena barang yang habis. Oleh karena itu perusahaan perlu memproduksi barang dalam jumlah yang cukup sehingga bisa memenuhi setiap pesanan. 

Berikut ini beberapa jenis orderan atau pesanan:

1. Spoken order

Apa arti orderan dalam bentuk ucapan? Ini seperti yang biasa terjadi di rumah makan atau restoran konvensional. Di tempat seperti itu, pembeli memesan dengan mengucapkan menu yang mereka inginkan. Pesanan tersebut kemudian akan dicatat oleh pramusaji. Pesanan yang sudah dimasak kemudian disajikan kepada pelanggan. Pesanan tersebut akan menjadi pembelian ketika sudah disajikan. Pelanggan perlu membayar makanan yang disajikan tersebut. 

Selain di restoran, toko yang menerima pembelian lewat telepon juga termasuk spoken order. Ada juga toko atau apotek yang pelanggannya langsung mengucapkan apa yang mereka ingin beli pada penjual. Penjual akan mengambil barang lalu memberikannya pada konsumen untuk selanjutnya dibayar sehingga terjadi penjualan. 

2. Written order 

Written order atau orderan tertulis biasanya terjadi di situasi B2B atau business to business. Jadi ketika perusahaan ingin membeli sesuatu pada perusahaan lain mereka bisa memesan secara tertulis. Pesanan dalam bentuk tertulis bisa juga disebut sebagai purchase order. Ini biasanya akan terkirim melalui email, fax, atau surat. Ketika pembeli berada di tempat penjual, mereka bisa memberikan langsung pesanan pembelian tersebut. 

Pesanan tertulis juga umum terjadi saat melakukan pembelian secara online. Saat akan membeli biasanya perlu mengisi formulir dan memberikan rincian kartu untuk pembayaran. Ini disebut tertulis karena diketik menggunakan keyboard. Pesanan online ini merupakan pesanan tertulis juga. 

3. Work order

Selain pesanan berupa barang ada juga pesanan untuk pekerjaan atau work order. Sebuah work order merupakan otorisasi tertulis untuk perusahaan, tim, atau orang untuk menyelesaikan pekerjaan. Misalnya saja pekerjaan untuk melakukan perbaikan atau pemeliharaan mesin pabrik. 

Work order biasanya akan menjelaskan suatu masalah dan cara memperbaikinya. Ini menyertakan skala waktu dan daftar alat serta perlengkapan yang akan digunakan pekerja. Mereka juga memberi petunjuk pada teknisi tentang cara melakukan pekerjaan. 

Tipe Purchase Order (PO) dalam Bisnis

Apa arti orderan sudah dijelaskan sebelumnya. Selanjutnya ada istilah purchase order yang berarti pesanan pembelian. Perusahaan-perusahaan banyak menggunakan istilah ini dalam bisnisnya. Beberapa tipe purchase order antara lain.

1. Standard Purchase Order (PO)

PO atau pesanan pembelian standar merupakan tipe yang paling umum. Perusahaan menggunakannya untuk pesanan satu kali yang tidak mereka duga akan dibuat secara teratur. Ini memerlukan informasi yang lebih spesifik dibanding lainnya. Misalnya perusahaan membeli furnitur untuk ruang kantornya dan tidak berharap akan mengganti barang tersebut secara teratur. 

Baca juga: Contoh KPI Karyawan untuk Penilaian Performa dalam Bisnis

2. Planned Purchase Order (PPO)

PPO memiliki detail yang serupa dengan PO standar tapi tanggal dan lokasi pengiriman tidak ditentukan. Untuk orderan jenis ini, waktu perilisan merupakan detail yang paling penting. PPO pada dasarnya pesanan pembelian individu yang bisa dirilis sesuai kebutuhan.

3. Blanket Purchase Order (BPO)

Apa arti orderan Blanket Purchase Order? BPO kadang disebut dengan “standing order” yang merupakan perjanjian dengan vendor untuk pembelian di masa yang akan datang dengan jumlah barang tidak diketahui. BPO menyertakan perincian yang sama dengan PPO kecuali jumlah barang tidak ditentukan. Misalnya kantor yang menggunakan BPO untuk memesan kertas printer. Seperti kartrid, sulit memprediksi kapan kertas akan habis. 

4. Contract Purchase Orders (CPO)

CPO merupakan sebuah kontrak yang menyatakan akan ada pesanan pembelian di masa datang dan memberi pedoman kapan pesanan tersebut terjadi. Ini membantu menyiapkan pembelian di masa datang meskipun mereka tidak dirilis dengan cara yang sama. 

Jadi apa arti orderan secara umum adalah pesanan. Sebenarnya ini biasa digunakan dari pebisnis kecil sampai besar. Misalnya orderan online yang merujuk pada pesanan yang dilakukan secara online. Penjual perlu menyiapkan orderan atau pesanan dari pembeli tersebut dan mengirimkan barang sesuai dengan informasi pesanannya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like