Laba Bersih Rumus untuk Bisnis Beserta Contoh Perhitungannya

Foto: Pixabay @Shutterbug75

Perusahaan perlu melakukan pencatatan keuangan dengan baik. Salah satu hasil dari pembukuan perusahaan yaitu laba bersih. Total pendapatan perusahaan perlu dikurangi oleh total pengeluaran untuk mendapatkan laba bersih. Jadi laba bersih rumus sebenarnya cukup sederhana tapi komponen pengeluaran dan pendapatan tersebut yang perlu diperhatikan. Pendapatan perusahaan bisa berasal dari penjualan barang atau jasa sedang pengeluaran bisa berupa biaya operasional dan biaya non operasional.

Laba Bersih Rumus 

Pendapatan bersih merupakan jumlah uang yang didapatkan oleh bisnis dalam periode tertentu, minus semua pengeluaran bisnis, pajak, dan bunga. Ini mengukur keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan. Laba bersih atau pendapatan bersih ini merupakan sejumlah uang yang dibayarkan pada pemegang saham, investasi untuk proyek baru atau peralatan baru, membayar hutang, atau disimpan untuk kebutuhan yang akan datang. 

Rumus laba bersih yaitu:

Pendapatan – Biaya Penjualan Barang – Pengeluaran = Laba Bersih

Pendapatan kotor – Pengeluaran = Laba Bersih

Total Pendapatan – Total Pengeluaran = Laba Bersih

Laba bersih tersebut bisa positif atau negatif. Jika perusahaan memiliki lebih banyak pendapatan daripada pengeluaran maka hasilnya akan positif. Ini berarti perusahaan mendapatkan keuntungan atau laba dari bisnis yang dijalankan. Sedangkan jika pengeluaran lebih banyak daripada pendapatannya maka hasilnya negatif atau rugi. Hasil yang negatif menandakan bahwa perusahaan mengalami kerugian pada periode waktu tersebut. 

Perhitungan laba bersih tersebut dapat dilakukan untuk periode tertentu apakah tahunan, empat bulanan, atau bulanan. Ini tergantung dari pencatatan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan. 

Baca juga: Apa Itu Retailer? Berasal dari Istilah Prancis, Ini Penjelasan dan Contohnya

Elemen Laba Bersih

Laba bersih rumus atau formula mengandung beberapa elemen. Perhitungan akan tepat jika elemen yang dimasukkan tersebut sudah benar atau sesuai. Berikut penjelasan beberapa elemen dari laba bersih.

1. Cost of goods sold(COGS)

COGS merupakan semua biaya langsung yang berhubungan dengan pembuatan produk. Ini termasuk biaya seperti bahan baku dan pekerja yang tergantung dari jumlah produk yang diproduksi. Biaya ini tidak termasuk biaya tak langsung yang terjadi pada bisnis seperti biaya kantor, gaji administrasi atau biaya pemasaran.  

2. Biaya operasional

Biaya operasi merupakan pengeluaran yang bisnis perlu untuk mengoperasikan bisnis yang normal. Pengeluaran ini termasuk biaya sewa, peralatan, pemasaran, asuransi, gaji, dan dana yang dialokasikan untuk riset dan pengembangan. Biaya operasi ini berbeda dengan pengeluaran yang berkaitan dengan investasi dan pinjaman. 

3. Biaya bunga

Biaya bunga merupakan akumulasi dari bunga yang dibayarkan peminjam pada utang selama waktu peminjaman. Biaya ini merupakan salah satu ukuran ekonomi pinjaman atau tingkat pengembalian internal.

4. Pajak

Laba bersih rumus dalam pembukuan juga memiliki elemen pajak. Pengeluaran pajak sendiri merupakan sejumlah uang dari bisnis yang terhitung sebagai pajak berdasarkan standar akuntansi bisnis. Pajak tersebut juga berdasarkan dari peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Itulah elemen-elemen yang perlu diketahui lebih dulu sebelum melakukan perhitungan laba bersih. Selain menggunakan formula, laba bersih juga dapat terlihat dalam laporan keuangan perusahaan. Melalui perhitungan laba bersih tersebut perusahaan bisa mengetahui apakah untung atau rugi. Selanjutnya perusahaan perlu menentukan kebijakan apa yang perlu dilakukan agar bisa meningkatkan laba tersebut. 

Contoh Perhitungan Laba Bersih Perusahaan

Laba bersih perusahaan dalam periode tertentu bisa langsung dilihat dalam laporan keuangannya. Oleh karena itu baik perusahaan kecil atau besar perlu untuk memiliki pembukuan yang baik dan rinci. Laba bersih rumus sendiri dapat diterapkan dalam berbagai jenis perusahaan. Berikut contoh kasus untuk mencari laba bersih perusahaan.

Sebuah toko baju C ingin mengetahui laba bersih mereka untuk empat bulan pertama di tahun 2023. Berikut beberapa informasi terkait pendapatan dan biaya untuk empat bulan tersebut.

Pendapatan total: 100.000.000

Cost of goods sold(COGS)/HPP: 40.000.000

Sewa: 8.000.000

Peralatan: 4.000.000

Gaji: 20.000.000

Pemasaran/iklan: 2.000.000

Bunga: 2.000.000

Baca juga: Contoh Kata-Kata Promosi Makanan di WA untuk Menarik Pembeli

Cara menghitung laba bersihnya yaitu dengan mencari lebih dulu laba kotornya. Laba kotor memiliki rumus pendapatan total dikurangi dengan COGS. 

Laba kotor= 100.000.000 – 40.000.000 = 60.000.000

Selanjutnya mencari total pengeluaran selama 4 bulan.

Total biaya/pengeluaran= 8.000.000 + 4.000.000 + 20.000.000 + 2.000.000 + 2.000.000 = 36.000.000

Setelah itu mengetahui laba kotor dan total pengeluaran selanjutnya bisa langsung mencari laba bersihnya. Caranya yaitu dengan mengurangi laba kotor dan total pengeluaran.

Laba bersih= 60.000.000 – 36.000.000 = 24.000.000

Jadi laba bersih toko baju C untuk empat bulan pertama tahun 2023 yaitu Rp24.000.000,-. Berdasarkan hasil ini berarti toko tersebut mendapatkan laba yang positif atau untung. Adanya keuntungan tersebut bisa dibagikan pada pemilik usaha dan digunakan untuk kebutuhan investasi. Selain menggunakan laba bersih rumus tersebut, toko juga bisa melakukan pencatatan keuangan yang rinci sehingga dapat terlihat laba bersihnya di laporan keuangan. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like