Contoh Targeting Pemasaran Dalam Sebuah Bisnis. Ini Poin-Poinnya

Foto: Warchi/Getty Images via Canva

Dalam upaya memasarkan sebuah produk, salah satu tahapan yang harus dilakukan adalah menentukan target pemasaran. Dimana target ini merupakan kelompok yang nantinya akan menjadi sasaran jangkauan pemasaran dari produk yang akan dijual. Dengan memiliki contoh targeting pemasaran akan memudahkan proses penjualan produk, karena bisa mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan.

Nah, sebagai pembahasan awal sebelum masuk pada contoh targeting pemasaran perlu diketahui terlebih dahulu apa itu target pemasaran. Secara sederhana target pemasaran bisa diartikan sebagai calon pembeli yang diharapkan membeli produk yang kita jual.

Semua orang yang ingin menjual produk mereka, pasti sudah memiliki bayangan mengenai contoh targeting pemasaran mereka. Kelompok inilah yang pada nantinya diharapkan mampu menerima produk yang mereka jual dan kemudian bersedia untuk membeli dan menjadi pelanggan loyal atas produk tersebut.

Dengan membuat contoh targeting pemasaran ini, nantinya para pemasar akan lebih mudah dalam menawarkan produk mereka. Sejak awal, mereka sudah mengetahui siapa yang akan mereka dekati dan pengaruhi berdasar produk yang akan dijual. Sehingga proses pemasaran pun menjadi lebih efektif dan tidak membuang waktu, biaya serta energi hanya untuk menawarkan produk pada konsumen yang kurang potensial.

Baca juga: Faktur Pembelian Adalah Bukti Transaksi Yang Sah. Ini Dia 6 Manfaatnya!

Pentingnya Membuat Target Pemasaran

Membuat target pemasaran merupakan bagian dari proses Segmentation, Targeting dan positioning dalam sebuah proses pemasaran. Dalam pembahasan ini, akan khusus mengulas masalah targeting sebagai tahap kedua proses pemasaran. Menentukan contoh targeting pemasaran, merupakan sebuah hal yang sangat penting untuk dilakukan.

Lantas  apa saja yang menyebabkan proses targeting ini menjadi hal yang penting? Ada beberapa hal yang membuat contoh targeting pemasaran menjadi komponen menentukan dalam keberhasilan pemasaran produk. Beberapa hal tersebut antara lain adalah :

1. Membantu Mengangkat Penjualan

Dengan memiliki contoh targeting pemasaran yang jelas, maka proses penjualan akan dilakukan secara fokus. Dimana fokus, berdasar teori Porter, merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam proses pemasaran. Dengan memiliki pangsa pasar yang sesuai target pasar yang tepat, pemasar akan memiliki informasi yang lebih lengkap mengenai hal apa saja yang menjadi kebutuhan pelanggan.

Data ini bisa digunakan untuk membantu pemasar membuat produk yang lebih sesuai dengan apa yang dibutuhkan pelanggan. Produk yang mampu memenuhi keinginan pelanggan dan mencukupi apa yang menjadi kebutuhan mereka, akan menjadi pemicu loyalitas pelanggan dan menjadikan mereka konsumen yang setia

2. Membantu penentuan anggaran pemasaran

Cara komunikasi dalam setiap kalangan masyarakat tentu berbeda-beda. Dengan memiliki contoh targeting pemasaran, maka proses komunikasi yang dilakukan pun akan lebih spesifik. Tim pemasaran akan lebih mudah membuat anggaran pemasaran, bila sudah memiliki gambaran siapa yang akan menjadi target pasar mereka. Hal ini akan menentukan bagaimana cara melakukan pemasaran dan juga media yang akan dipilih dalam proses pemasaran tersebut.

3. Membantu menentukan media promosi

Dalam proses promosi produk, dikenal ada strategi promosi lini bawah dan lini atas. Promosi lini bawah lebih mendekatkan komunikasi secara langsung dengan calon konsumen. Sedang promosi lini atas menggunakan media perantara seperti iklan atau sarana lain.

Proses promosi yang digunakan ini tentu harus didasarkan pada contoh targeting pemasaran yang sudah ditentukan. Mulai dari pemilihan lini promosi, jangka waktu promosi serta siapa yang akan dijadikan penyampai promosi agar lebih mengena pada target pasar yang dituju.

4. Membantu perusahaan memiliki posisi lebih baik

Dengan proses pemasaran yang efektif pada target pasar yang tepat, akan membantu meningkatkan penjualan. Hal ini berdampak bertambahnya keuntungan perusahaan sehingga menjadikan perusahaan menjadi lebih bonafit.

Baca juga: Soft Selling Adalah Tekhnik Penawaran Yang Halus, Ini 7 Poin yang Mesti Diperhartikan

Cara Membuat  Target Pasar

Dalam membuat target pemasaran, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Di antaranya adalah :

1. Melakukan identifikasi target

Tujuannya adalah agar produk yang akan dipasarkan bisa berkorelasi dengan baik di kalangan target pasar yang hendak menjadi sasaran.

2. Mengenali karakter target

Setiap pasar memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Mulai dari kebiasaan bertransaksi, volume transaksi hingga waktu transaksi. Hal ini perlu diselaraskan dengan proses pemasaran produk yang akan dijual. Misalnya menjual produk dalam kemasan kecil di kalangan target pemasaran yang memang lebih menyukai berbelanja segala sesuatu secara eceran daripada membeli dalam partai besar.

3. Mengenali pesaing

Untuk perusahaan yang baru merangkak hindari bertempur head to head dengan perusahaan besar. Hindari berada di ceruk pasar yang sama, karena akan mengurangi peluang mendapatkan pasar. Lebih baik, memilih pasar yang belum dimasuki oleh pesaing untuk jenis produk yang sejenis.

4. Menciptakan brand positioning

Dengan memiliki brand yang berbeda dari pesaing, akan lebih memudahkan sebuah produk dikenal konsumen. Sehingga pada nantinya akan memunculkan minat konsumen untuk mencoba membeli produk dan kemudian diharapkan terjadinya loyalitas produk.

5. Evaluasi target pasar dan responnya

Lakukan evaluasi apakah target pasar yang disasar sudah tepat dan juga melihat apakah target yang diharapkan mampu menerima produk tersebut atau tidak. Bila memang terjadi penolakan segera lakukan perubahan strategi baru.

Apakah artikel dari ceritausaha.com ini bermanfaat? 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like