Inilah Cara Menghitung Modal Akhir Yang Perlu Anda Tahu!

Foto: Pexels @Karolina Grabowska

Cara menghitung modal akhir dalam suatu bisnis amatlah penting. Seperti kita tahu bahwa dalam menjalankan bisnis apapun tak lepas dari modal.

Modal terbagi dalam dua jenis, yaitu modal awal yang disebut juga initial capital dan modal akhir yang disebut juga final capital.

Sesuai dengan namanya, modal awal dipergunakan pada saat awal mula bisnis didirikan. Sedangkan modal akhir merupakan jumlah modal awal yang telah ditambahkan dengan laba atau rugi.

Modal akhir selanjutnya digunakan sebagai modal awal untuk menjalankan bisnis pada periode berikutnya.

Cara menghitung modal akhir penting untuk dilakukan karena menjadi salah satu unsur utama dalam pembukuan keuangan sebuah bisnis. Selain itu, perhitungan modal akhir juga menjadi patokan dalam melihat perkembangan bisnis Anda.

Nah, untuk mengetahui lebih jelas tentang pengertian modal akhir dan cara menghitung modal akhir Anda bisa menyimak penjelasannya melalui ulasan berikut ini!

Baca juga: Penjelasan Tentang Biaya Tenaga Kerja Langsung Adalah Seperti Berikut Ini, Manfaat, Contoh dan Perhitungannya

Apa Arti Modal Akhir

Sebelum menjelaskan tentang cara menghitung modal akhir, tentu Anda harus memahami tentang apa modal akhir itu.

Modal akhir adalah sejumlah dana yang dimiliki oleh suatu bisnis atau perusahaan pada akhir periode akuntansi.

Untuk mengetahui modal akhir, dengan cara menghitung modal awal yang selanjutnya dijumlahkan dengan laba atau rugi dari suatu bisnis.

Selanjutnya modal akhir akan dijadikan sebagai modal awal pada periode bisnis berikutnya.

Jika bisnis yang dijalani sebelumnya memperoleh laba, maka saldo modal awalnya bertambah. Dan sebaliknya, jika bisnis mengalami rugi, maka akan nilai saldo modal awal akan berkurang.

Baca juga: Contoh Peluang dan Penjelasan Kegiatan Usaha di Bidang Jasa Yaitu…

Komponen Cara Menghitung Modal Akhir

Sebelum melanjutkan tentang cara menghitung modal akhir, sebaiknya Anda perlu memahami mengenai beberapa komponen yang termasuk dalam perhitungan modal akhir. Berikut ini penjelasannya.

1. Modal Awal

Modal awal merupakan modal yang dipergunakan pada awal mula bisnis didirikan. Pada saat awal dimulainya sebuah bisnis, modal awal adalah keseluruhan modal yang dipergunakan untuk keperluan produksi yang mana dipergunakan sebagai modal secara berkelanjutan.

Maka modal awal merupakan penggabungan dari modal kerja, modal investasi dan modal operasional.

Modal kerja adalah biaya keseluruhan yang dipergunakan untuk membeli bahan baku atau bahan mentah sebagai keperluan produksi.

Modal investasi adalah seluruh biaya yang dibutuhkan untuk membeli alat utama produksi. Umumnya, modal investasi adalah jumlah yang paling besar dari modal lainnya.

Namun, meskipun tergolong dana yang besar, modal investasi biasanya hanya dikeluarkan selama satu kali dan mampu bertahan hingga jangka panjang. Contoh modal investasi adalah modal untuk pembelian mesin produksi.

Baca juga: Apa Itu Orderan, Arti dan Sistem Pelaksanaannya. Begini Konsepnya…

Sedangkan modal operasional adalah biaya yang diperlukan untuk kebutuhan proses produksi. Umumnya modal operasional hanya dikeluarkan sekali selama satu periode.

Contoh modal operasional adalah modal pembelian bahan untuk produksi yang dikeluarkan sebulan sekali yang mana akan dikeluarkan kembali secara berulang.

Besarnya modal operasional disesuaikan dengan kapasitas atau tingginya jumlah produksi.

Bagaimana cara mengetahui modal awal, Anda bisa menjumlahkan seluruh komponen, yaitu modal kerja ditambah modal investasi dan ditambahkan lagi dengan modal operasional.

2. Laba atau Rugi

Komponen lainnya yang termasuk dalam cara menghitung modal akhir adalah laba atau rugi. Laba merupakan keuntungan yang didapat dari kegiatan operasional sebuah bisnis.

Cara menghitung laba, yakni dari menghitung selisih antara pendapatan dan keseluruhan biaya yang dikeluarkan dari proses produksi. Apabila Anda mendapatkan selisih lebih dari nol rupiah, maka itu disebut sebagai laba.

Rugi adalah kebalikan dari laba. Cara menghitung rugi sama, yakni menghitung antara pendapatan dan keseluruhan biaya yang dikeluarkan dari proses produksi.

Jika Anda mendapatkan jumlah pengeluaran yang lebih besar dari pemasukan maka dikatakan bahwa bisnis Anda rugi atau mengalami kerugian.

3. Prive

Bagaimana cara menghitung modal akhir, prive juga termasuk dalam komponen penting yang masuk dalam proses perhitungan.

Prive adalah penarikan uang yang Anda lakukan sebagai pemilik bisnis. Prive mencakup penarikan uang untuk keperluan bisnis maupun keperluan pribadi.

Ketika Anda sebagai pemilik bisnis melakukan penarikan uang dari perusahaan untuk penggunaan pribadi, maka pihak perusahaan akan mengambil dananya dari bagian modal.

Selanjutnya penarikan prive ini akan dicatat sebagai bagian sisa modal atau keuangan yang dimiliki.

Bagaimana Cara Menghitung Modal Akhir

Perhitungan modal akhir dilakukan pada setiap akhir periode produksi. Dari perhitungan tersebut Anda sebagai pemilik bisnis juga bisa mengetahui tingkat laba rugi.

Ketika diperoleh laba maka bisa langsung ditambahkan dengan modal awal. Modal akhir akhirnya akan menjadi modal awal untuk periode produksi berikutnya.

Selanjutnya berikut ini akan dijelaskan tentang cara menghitung modal akhir dengan menggunakan saldo laba ataupun saldo rugi.

1. Saldo Laba

Apabila bisnis Anda memperoleh laba, cara menghitung modal akhir bisa menggunakan rumus di bawah ini:

Modal Akhir = Modal Awal + (Laba – Prive)

Hasil perhitungan dengan saldo laba adalah lebih besar atau bertambah dari modal awal.

2. Saldo Rugi

Apabila bisnis Anda mengalami kerugian, maka perhitungan modal akhir bisa menggunakan rumus di bawah ini:

Modal Akhir = Modal Awal + (Rugi + Prive)

Hasil perhitungan dengan saldo rugi adalah kurang dari jumlah modal awal.

Agar Anda bisa lebih memahami bagaimana cara menghitung modal akhir amatilah ilustrasi berikut ini:

Pak Bambang memiliki usaha garmen. Perusahaan tersebut memiliki modal awal Rp 100 juta rupiah sebagai saldo modal awal tercatat pada awal tahun periode akuntansi pelaporan, yakni pada 1 Januari 2022.

Selama periode tersebut perusahaan mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 30 juta rupiah. Pada suatu ketika Pak Bambang melakukan penarikan prive untuk kebutuhan pribadi sebesar Rp 15 juta rupiah.

Maka, cara menghitung modal akhirnya adalah seperti berikut ini:

Keterangan                                           
Saldo modal awal per 1 Jan 2022= Rp.100.000.000,00
Pendapatan bersih perusahaan=Rp.30.000.000,00

Prive= Rp.15.000.000,00

Modal Akhir = Modal Awal + (Laba – Prive)

Modal Akhir = Rp100juta + (Rp 30juta – Rp15 juta)

Jadi Modal Akhir = Rp 115 juta.

Dari contoh ini, perusahaan Pak Bambang telah berhasil memperoleh laba karena hasil modal akhir melebihi modal awal.

Apa Manfaat Menghitung Modal Akhir

Perhitungan modal akhir memiliki beberapa manfaat bagi bisnis atau perusahaan Anda seperti berikut ini:

1. Untuk Memantau Operasional Bisnis

Menghitung modal akhir bermanfaat membantu memantau operasional bisnis. Anda bisa mengetahui apakah bisnis Anda sudah berjalan baik atau belum.

Ketika operasional dijalankan secara efisien, bisnis akan menghasilkan keuntungan atau laba. Namun sebaliknya, jika operasional berjalan kurang baik, kemungkinan besar bisnis bisa mengalami kerugian.

Jika bisnis mengalami kerugian maka Anda perlu melakukan analisis bisnis untuk melakukan perbaikan sehingga hasil selanjutnya menjadi lebih optimal.

2. Sebagai Prediksi Bisnis Selanjutnya

Menghitung modal akhir bermanfaat juga untuk memprediksi bagaimana kelanjutan bisnis Anda. Sebagai contoh apabila Anda memiliki masalah tentang modal, Anda bisa berpikir untuk mencari tambahan modal dengan meminjam di bank agar bisnis tetap berjalan.

Cara menghitung modal akhir juga bermanfaat untuk membantu laporan keuangan secara akurat. Dalam menjalankan bisnis, Anda perlu mencatat segala perhitungan keuangan termasuk modal awal, pengeluaran dan modal akhir. Artinya hal ini juga sebagai evaluasi untuk periode bisnis berikutnya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like