Kenali 7 Jenis Plastik Kemasan Makanan Ringan yang Aman untuk Kesehatan, Jangan Sampai Salah Menggunakan!

Foto: unsplash@THE ORGANIC CRAVE®

Makanan ringan atau snack merupakan makanan yang digemari berbagai kalangan, mulai anak-anak hingga dewasa. Beragam jenis makanan ringan kini banyak kita temukan di pasaran. Nah pertanyaannya, apakah jenis plastik kemasan makanan ringan tersebut aman?

Seperti kita tahu bahwa makanan ringan yang beredar di pasaran tidak hanya buatan pabrik yang menggunakan mesin-mesin modern. Namun juga buatan home industri yang kemungkinan besar tidak memperhatikan mengenai faktor keamanan jenis plastik kemasan makanan ringan.

Kemasan makanan ringan memang dibuat semenarik mungkin untuk menarik perhatian konsumen namun seyogyanya sebagai produsen juga harus memperhatikan standar keamanan jenis plastik kemasan makanan ringan.

Anda yang bertindak sebagai konsumen dan kemungkinan bisa bertindak sebagai pengemas ulang produk makanan ringan perlu untuk mengetahui jenis kemasan makanan ringan yang aman, yuk simak penjelasannya berikut ini:

Jenis Plastik Kemasan Makanan Ringan yang Aman

Banyak jenis plastik kemasan makanan ringan dengan bahan/material yang berbeda. Kemasan makanan selain berfungsi untuk mengemas produk juga berfungsi melindungi produk agar tidak mudah terkontaminasi oleh panas maupun kelembaban udara dan penyebab lainnya yang membuat produk menjadi tidak tahan lama.

Selain fungsi-fungsi tersebut faktor keamanan kemasan juga merupakan hal terpenting demi menjaga kesehatan konsumen.

1. Polivinil Klorida (PVC)

Salah satu jenis plastik kemasan makanan ringan yang aman adalah polivinil klorida atau disingkat PVC. PVC banyak digunakan sebagai pembungkus makanan ringan, juga sebagai wadah minyak goreng, obat-obatan, dan lain-lain.

Dari segi ekonomis, PVC adalah termoplastik yang terbilang murah dan multifungsi. PVC terdiri dari 2 jenis, yaitu PVC yang teksturnya kaku dan PVC dengan tekstur yang lebih lentur/ fleksibel.

Kelebihan jenis plastik kemasan makanan ringan ini yakni tahan secara biologis dan kimia, memiliki stabilitas dimensi yang baik, dan bisa tahan dari minyak dan lemak.

Kemasan plastik PVC memiliki warna transparan jernih dan buram. Karena bersifat fleksibel maka PVC dapat digunakan sebagai kemasan dengan berbagai bentuk antara lain botol air minum, wadah jus, wadah minyak goreng dan masih banyak lagi.

Baca juga: 5 Ragam Ide Usaha Rumahan yang Menjanjikan Dijamin Laris

Pada kemasan PVC terdapat kode segitiga dengan angka 3 yang artinya hanya sekali penggunaan/ tidak boleh digunakan kembali sebagai pembungkus makanan.

2. Poli Etilen Tereftalat (PET)

Jenis plastik kemasan makanan ringan yang kedua adalah poli etilen tereftalat atau disingkat PET.

PET adalah jenis termoplastik bening berperforma tinggi yang memiliki perlindungan yang tinggi, penyerapan air yang rendah, serta memiliki stabilitas dimensi yang sangat baik pada berbagai kondisi lingkungan panas atau dingin.

Plastik jenis PET biasanya digunakan untuk membuat botol plastik pada minuman berkarbonasi, botol minyak sayur, minuman ringan, minuman olahraga, saus mayonese, saus tomat, vitamin, pembungkus makanan ringan, kemasan selai, toples dan masih banyak lagi.

Plastik PET terbilang fleksibel dan ringan, sehingga dapat dibuat menjadi kemasan bertekstur kaku atau semi kaku yang membuat kemasan lebih tahan terhadap benturan, dan mampu melindungi makanan atau cairan dalam kemasan.

Pada kemasan PET terdapat simbol segitiga dengan angka 1 yang artinya hanya boleh digunakan untuk sekali pakai saja sehingga tidak dapat digunakan kembali sebagai wadah minuman/ makanan.

3. Polipropilen (PP)

Polipropilen atau disingkat PP merupakan jenis plastik kemasan makanan ringan yang aman dan sering digunakan. Plastik ini memiliki ciri tekstur agak kaku dan tidak mudah rapuh.

Umumnya plastik PP tidak transparan seperti plastik PET, tetapi lebih buram meskipun tetap tembus cahaya.

Plastik PP memiliki titik leleh yang tinggi sehingga sangat cocok digunakan sebagai kemasan makanan yang digunakan dalam microwave atau dapat juga dibersihkan dengan mesin pencuci piring.

Plastik PP digunakan untuk wadah yogurt, wadah krim keju, botol obat resep dan lain-lain.

Pada kemasan ini terdapat simbol segitiga dengan angka 5 yang artinya kemasan dapat digunakan kembali hingga berulang kali.

Plastik PP memiliki kelebihan dibandingkan jenis plastik lainnya, yakni sebagai penghalang terhadap kelembaban, minyak, serta bahan kimia. Jadi, itulah mengapa jenis plastik PP tetap aman jika digunakan berulang-ulang.

4. High Density Polyethylene (HDPE)

Jenis plastik kemasan makanan ringan berikutnya adalah high density polyethylene atau disingkat HDPE. Jenis plastik HDPE ini merupakan plastik keras dan tidak tembus cahaya yang ringan.
Plastik HDPE umumnya digunakan dalam kemasan botol jus dan susu, botol cuka, wadah sirup cokelat, wadah sereal, tas belanjaan, bahan baku perabot rumah tangga, dan lain sebagainya.
Jenis plastik HDPE memiliki kode segitiga dengan angka 2 yang artinya plastik yang paling sering didaur ulang dan merupakan salah satu bentuk plastik yang paling aman.
Untuk penggunaan sebagai perabot rumah tangga, jenis plastik HDPE bisa didaur ulang, namun plastik HDPE hanya boleh digunakan 1 kali pakai saja sebagai kemasan makanan/ minuman.
Kelebihan plastik HDPE yaitu memiliki ketahanan terhadap paparan sinar matahari, pemanasan serta pembekuan yang ekstrem.

5. Low Density Polyethylene (LDPE)

Jenis plastik kemasan makanan ringan lainnya low density polyethylene atau disingkat LDPE. Ini merupakan jenis plastik dengan harga yang paling murah dibanding jenis plastik kemasan lainnya.

Baca juga: Kata-Kata Promosi Makanan Lucu sebagai Salah Satu Strategi untuk Meningkatkan Penjualan

Dibandingkan jenis plastik lainnya LDPE paling tipis dibanding jenis plastik lain. Namun, LDPE sangat fleksibel, lembut, transparan, dan mengkilap, dan mempunyai ketahanan tinggi terhadap berbagai kondisi kelembaban, sobek, serta bahan kimia.

LDPE digunakan sebagai berbagai kebutuhan kantong plastik untuk kantong buah atau sayur, kantong makanan, botol makanan yang dapat diremas, dan kemasan makanan beku. LDPE juga bisa digunakan sebagai tutup kaleng kopi atau sebagai cincin kaleng soda.

Jenis plastik LDPE memiliki kode segitiga dengan angka 4 yang artinya, LDPE relatif aman digunakan sebagai kemasan makanan.

Plastik LDPE juga dapat digunakan kembali dalam jangka waktu pendek, namun tidak selalu bisa didaur ulang karena cukup sulit dihancurkan.

6. Standing Pouch

Standing pouch juga merupakan salah satu jenis plastik kemasan makanan ringan yang sering digunakan. Plastik ini tersedia dalam berbagai warna serta ukuran.

Keunggulan kemasan plastik ini adalah bisa diletakkan berdiri sehingga sangat pas digunakan untuk display produk.

Dibandingkan jenis plastik kemasan makanan ringan lainnya, jenis standing pouch terbilang lebih menarik perhatian konsumen. Di pasaran, kemasan ini banyak ditemukan dan ditempel logo merk produk makanan.

Keunggulan lainnya, kemasan ini telah dilengkapi dengan ziplock di bagian atas sehingga bisa lebih melindungi makanan dari kontaminasi dan menjaga makanan tetap renyah karena sifatnya yang kerap udara.

7. Side Gusset Pouch

Jenis plastik yang berikut ini adalah side gusset pouch. Karena bentuk kemasannya, kemasan ini disebut sebagai plastik bantal.

Jenis kemasan ini kebanyakan digunakan sebagai wadah biji kopi, keripik kacang, keripik buah, dan bermacam-macam snack lainnya.

Side gusset pouch tidak transparan sehingga isi produk tak terlihat dari luar. Side gusset pouch tidak memiliki ziplock pada bagian atas kemasannya, namun plastik kemasan ini cukup kuat melindungi karena biasanya ditutup dengan penjepit yang disebut tin tie.

Itulah 7 jenis plastik kemasan makanan ringan yang sering digunakan dan aman untuk kesehatan. Semoga bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like